Satresnarkoba Polres Siak Bongkar Jaringan Sabu, Dua Tersangka Diciduk, Satu DPO Diburu

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Siak kembali mengukir prestasi dalam perang melawan narkotika.

Dua pelaku yang diduga kuat terlibat dalam jaringan peredaran sabu berhasil ditangkap, sementara satu pelaku lainnya berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) kini menjadi buruan polisi.

Pengungkapan ini bermula dari laporan warga Kampung Dalam, Kecamatan Siak, yang resah dengan maraknya transaksi narkotika di lingkungan mereka.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Opsnal Satresnarkoba bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Hasilnya, pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 22.00 WIB, petugas meringkus JC (29) di sebuah rumah di Jalan Durian, Kampung Dalam.

Dari penggeledahan, polisi menemukan dua paket sabu yang disembunyikan di bawah tempat tidur dan di dalam kotak putih di bawah bantal.

Interogasi awal mengungkap bahwa barang haram itu didapat JC dari RU, pria yang kini ditetapkan sebagai DPO. Tak ingin kehilangan jejak, polisi memanfaatkan ponsel JC untuk memancing jaringan lain.

Keesokan harinya, Selasa (5/8/2025) pukul 17.30 WIB, tim kembali bergerak dan menangkap MS (30) di Kampung Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Apit. MS kedapatan membawa satu paket sabu yang akan diantarkan kepada JC atas perintah RU.

Dari dua operasi itu, polisi menyita barang bukti berupa 3 paket sabu siap edar, 2 pipet modifikasi sebagai sendok, 1 plastik klip bening dan 1 kotak bertuliskan dental, uang tunai Rp200 ribu, 2 unit ponsel (Realme dan Vivo), tisu dan plastik pembungkus.

“Tes urine memastikan keduanya positif mengandung Amphetamine dan Methamphetamine,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Siak, AKP Tony, Jumat (8/8/2025).

Ia mengatakan masih memburu RU yang menjadi pemasok utama. Ia tidak akan berhenti sampai pelaku utama tertangkap. 

“Komitmen kami jelas yaitubbersih-bersih narkoba sampai ke akar-akarnya,” ujarnya tegas.

Polres Siak juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan dugaan peredaran narkoba.

 “Kerja sama semua pihak adalah kunci untuk memutus rantai peredaran barang haram ini,” tutupnya. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)