Komplotan Maling Kabel Listrik di Pekanbaru Ditangkap, Beraksi dengan Pura-pura Jadi Petugas PLN

Komplotan pencuri kabel listrik milik PT PLN Persero di Pekanbaru berhasil diringkus polisi. 

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Istimewa
MALING KABEL - Komplotan pencuri kabel listrik milik PT PLN Persero di Pekanbaru berhasil diringkus polisi. Foto ilustrasi kabel. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komplotan pencuri kabel listrik milik PT PLN Persero di Pekanbaru berhasil diringkus polisi. 

Dalam aksinya, para pelaku menyamar sebagai petugas PLN untuk melancarkan kejahatan mereka yang menyebabkan pemadaman listrik.

Kronologi

Kasus ini bermula ketika listrik di Jalan Setia Budi dan Jalan Sultan Syarif Kasim padam.

Petugas dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Timur segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. 

Di gardu distribusi KT No 269, mereka menemukan penutup panel dalam kondisi terbuka. 

Setelah diperiksa lebih lanjut, kabel yang menghubungkan panel ke trafo distribusi dan kabel ke rel sudah tidak ada.

"Pencurian ini menyebabkan listrik padam. Bahkan bekas panel berserakan dan kabel juga hilang," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Sabtu (9/8/2025).

Pada 25 Juli 2025, pihak ULP Kota Timur melaporkan kejadian ini ke polisi setelah seorang pelaku, Dendi Rianto, tertangkap tangan oleh warga.

Berdasarkan hasil interogasi terhadap Dendi, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap tiga pelaku lainnya, yaitu Yosep Ananda Putra, Yoseph Joe Situmpul, dan Sie Tjen Hui Awi, pada 4 Agustus 2025.

Para pelaku mengakui telah mencuri kabel milik PLN sebanyak tiga kali di wilayah Kecamatan Lima Puluh.

Berry menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus ini.

Adapun modus operandi para pelaku disebutkan Bery, adalah dengan menyamar sebagai petugas PLN dan beraksi pada dini hari, bermodalkan kunci dan alat pemotong.

"Modus pelaku berpura-pura jadi petugas PLN," ungkap Berry.

Ia menambahkan, motif di balik pencurian ini adalah faktor ekonomi.

Sementara itu, total kerugian yang dialami PLN diperkirakan mencapai sekitar Rp 8 juta. 

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved