Berita Populer Riau
POPULER RIAU: Nyamar jadi Petugas PLN Pekanbaru Rupanya Maling Kabel & RSP Otak dan Jantung Dibangun
Dua berita populer Riau, pertama soal pencuri kabel listrik di Pekanbaru ditangkap dan pembangunan RSP Otak dan Jantung termegah di Sumatera
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Terdapat dua berita populer di Provinsi Riau yang menjadi perhatian dalam kurun 24 jam terakhir.
Pertama berita mengenai pencuri kabel listrik yang berpura-pura menjadi petugas PLN, namun akhirnya ditangkap Polisi.
Selanjutnya tentang pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung yang digadang-gadangkan terbesar di Sumatera dibangun di Pekanbaru, Riau.
Pencuri Kabel Listrik Ditangkap
Komplotan pencuri kabel listrik milik PT PLN Persero di Pekanbaru berhasil diringkus polisi.
Dalam aksinya, para pelaku menyamar sebagai petugas PLN untuk melancarkan kejahatan mereka yang menyebabkan pemadaman listrik.
Kasus ini bermula ketika listrik di Jalan Setia Budi dan Jalan Sultan Syarif Kasim padam. Petugas dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Timur segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Di gardu distribusi KT No 269, mereka menemukan penutup panel dalam kondisi terbuka.
Setelah diperiksa lebih lanjut, kabel yang menghubungkan panel ke trafo distribusi dan kabel ke rel sudah tidak ada.
Baca juga: Kabel dan Tiang FO Makin Semrawut, Wali Kota Pekanbaru Sebut Banyak yang Tidak Berizin
"Pencurian ini menyebabkan listrik padam. Bahkan bekas panel berserakan dan kabel juga hilang," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Sabtu (9/8/2025).
Pada 25 Juli 2025, pihak ULP Kota Timur melaporkan kejadian ini ke polisi setelah seorang pelaku, Dendi Rianto, tertangkap tangan oleh warga.
Berdasarkan hasil interogasi terhadap Dendi, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap tiga pelaku lainnya, yaitu Yosep Ananda Putra, Yoseph Joe Situmpul, dan Sie Tjen Hui Awi, pada 4 Agustus 2025.
Para pelaku mengakui telah mencuri kabel milik PLN sebanyak tiga kali di wilayah Kecamatan Lima Puluh.
Berry menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus ini.
Adapun modus operandi para pelaku disebutkan Bery, adalah dengan menyamar sebagai petugas PLN dan beraksi pada dini hari, bermodalkan kunci dan alat pemotong.
"Modus pelaku berpura-pura jadi petugas PLN," ungkap Berry.
Ia menambahkan, motif di balik pencurian ini adalah faktor ekonomi. Sementara itu, total kerugian yang dialami PLN diperkirakan mencapai sekitar Rp 8 juta.
Pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung
Deru mesin alat berat memecah kesunyian siang di Jalan Naga Sakti, Panam, Pekanbaru, Jumat (8/8/2025).
Di lokasi ini terlihat kerangka bangunan mulai tampak berdiri.
Di lahan seluas 10 hektare tak jauh dari Stadion Utama Riau itu, crane menjulang tinggi, bergerak mengangkat material. Para pekerja berseragam proyek tampak sibuk, sebagian mengaduk beton, lainnya mengatur rangka besi.
Dilokasi ini sedang dibangun pusat layanan kesehatan Riau, Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung.

Proyek prestisius yang digadang-gadang termegah se Sumatera ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada akhir 2026.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, drg Sri Sadono Mulyanto atau akrab disapa dr Ibeng, mengungkapkan bahwa progres pembangunan fisik kini telah melewati 10 persen.
“Pekerjaan berjalan sesuai jadwal kontrak. Ini rumah sakit tipe A, 8 lantai, dengan 350 tempat tidur pada tahap pertama,” ujarnya.
Pembangunan rumah sakit ini menghabiskan anggaran sekitar Rp1,6 triliun, seluruhnya dari APBN, sementara tanah merupakan hibah dari Pemprov Riau.
Pada tahap awal, Rp250 miliar dialokasikan untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan konstruksi awal.
Proyek ini dilaksanakan secara multiyears.
“Tahun depan akan ada anggaran lanjutan untuk pembangunan fisik. Karena ini proyek besar, memang tidak bisa selesai dalam satu tahun,” tambah Ibeng.
Rumah sakit ini nantinya akan menjadi pusat rujukan penyakit otak dan jantung di bawah Kementerian Kesehatan.
Dengan fasilitas setara rumah sakit internasional, keberadaannya diharapkan mengurangi kebutuhan pasien Riau berobat ke luar negeri.
"Manfaatnya tak berhenti di situ. Akan terbuka banyak lapangan kerja bagi tenaga kesehatan dan non-kesehatan. Ada efek ganda untuk perekonomian: health tourism, hotel, kos-kosan, kuliner, laundry, hingga jasa transportasi online,” kata Ibeng.
Pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung di Jalan Naga Sakti, Panam, Pekanbaru ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada November 2026.
Rumah sakit tipe A ini dibangun 8 lantai dengan fasilitas lengkap dan modern. Mulai dari ruang operasi, ICU khusus otak dan jantung, radiologi canggih, laboratorium lengkap, ruang rawat VIP dan pusat rehabilitasi.
"Ada helipad juga dan rumah sakit ini nanti juga akan menjadi pusat penelitian dan pelatihan kedokteran," kata Ibeng lagi.
Pada tahap awal ini, tersedia sebanyak 350 tempat tidur. Kemudian ditahap kedua akan ditambah lagi menjadi 450 tempat tidur.
"Layanan ICU jantung juga akan tersedia, sehingga pasien tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta,” ujarnya.
Pihaknya berharap keberadaan rumah sakit ini dapat mengurangi pasien berobat ke luar negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi lewat health tourism dan lapangan kerja baru.
"Dengan adanya RSP otak dan jantung di Riau, masyarakat tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri. Karena selama ini banyak pasien otak dan jantung dari Riau bahkan di sumatera itu dirujuk ke rumah sakit yang ada di negara tetangga," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono/Rizky Armanda)
POPULER RIAU: Menunggak, Mobdin Bupati Siak Terancam Ditarik & Kurir 2 Kg Sabu Ditangkap di Bandara |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Mahkota Emas Sultan Siak Dipamerkan & Riau Akan Punya Kodam 19/Tuanku Tambusai |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Kisah Wanita Ngaku Dihamili Anggota DPRD & Penolakan Pembatalan Hibah Tanah Masjid |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Kebakaran Ruko Pekanbaru Hanguskan 1 Keluarga & Pria Ditahan Karena Pelihara Siamang |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Lagi Efisiensi, DPRD Siak Diam-diam ke Bali & Toko Emas di Bengkalis Jual Emas Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.