Berita Nasional

Jejak Karir Wawanto, Kader PDIP yang Gabung PSI, Dulu Ngaku Diancam Dibunuh Hingga Polisikan Fx Rudy

Dugaan ancaman pembunuhan tersebut, disebutkan Wawanto, terjadi saat sela rapat internal PDIP Solo. 

Editor: Muhammad Ridho
TribunSolo.com / Andreas Chris
GABUNG PSI - Wawanto menunjukan surat pelaporan terhadap Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo di Mapolresta Solo, Selasa (3/9/2024). 

Pendaftaran itu seiring langkah DPC PDIP Solo yang membuka pendaftaran bakal Cawali-Cawawali bagi kader internal PDIP maupun figur eksternal partai.

Hal itu didasarkan pada instruksi dari DPP PDIP melalui surat bernomor 6027/IN/DPP/III/2024 tertanggal 28 Maret 2024.

Sempat Laporkan FX Rudi

Sosok Wawanto beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan setelah melaporkan Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo dan Rheo kepada pihak polisi dengan tuduhan ancaman pembunuhan.

Diberitakan Tribun Solo sebelumnya, saat itu dalam keterangan Wawanto, menyebut ancaman pembunuhan yang didapatkan bermula pada tanggal 29 Agustus 2024. 

Tepatnya, saat hari terakhir pendaftaran calon Pilkada Solo 2024.

Wawanto menjelaskan dugaan ancaman pembunuhan tersebut terjadi sekira pukul 12.00 WIB di Girly Corner, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

"Dengan insiden yang terjadi tanggal 29 kemarin di girly (pinggir kali) corner saya sudah merasa diancam dan sudah ada tindakan untuk menyakiti diri saya,"  terang Wawanto saat ditemui di Mapolresta Solo, Selasa (3/9/2024).

"Bahkan sudah ada ancaman pembunuhan," tambahnya.

Wawanto menceritakan, ancaman tersebut bermula saat sejumlah kader kecewa dengan keputusan PDIP Solo yang mengusung Teguh Prakosa-Bambang Nugroho (Bambang Gage) di Pilkada 2024.

Wawanto kemudian mempertanyakan keputusan tersebut kepada FX Rudy.

Ia juga menyatakan, tidak bersedia memenangkan pasangan tersebut.

Namun, menurut cerita Wawanto, FX Rudy malah emosi.

"Saya juga tidak tahu tiba-tiba (FX Rudy) naik pitam. Berdiri menyerang saya sambil nunjuk-nunjuk kepada saya waktu itu saya masih tetap duduk 'tak pateni-tak pateni (bunuh)'. Sudah mau mukul saya namun dilerai sama teman-teman," urainya.

Suasana rapat mulai kondusif setelah Wawanto keluar dari ruangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved