Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

THL di RSD Madani Pekanbaru Dipalak

Pasca Mantan Direktur Tersangkut Hukum, Ada Rencana Digelar Seleksi Calon Dirut RSD Madani Pekanbaru

Saat ini RSD Madani Pekanbaru belum memiliki direktur defenitif dan masih dipimpin oleh Plt Direktur RSD Madani Pekanbaru yaitu Sherly Amri.

Penulis: Fernando | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
RSD MADANI - Suasana terkini, Sabtu (17/5/2025) di depan RSD Madani Pekanbaru. Seleksi terhadap calon Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru segera dibuka. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seleksi terhadap calon Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru segera dibuka.

Walau saat ini rumah sakit itu tengah dilanda skandal pungli dalam perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL).

Saat ini RSD Madani Pekanbaru belum memiliki direktur defenitif.

Rumah sakit pemerintah itu masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSD Madani Pekanbaru yaitu Sherly Amri.

Rumah sakit itu belum punya direktur defenitif sejak direktur lama yakni Arnaldo Eka Putra dicopot dari jabatannya.

Ia saat ini  juga sedang tersangkut kasus dugaan penipuan yang ditangani Polresta Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menyadari bahwa rumah sakit itu harus memiliki direktur defenitif.

Adanya direktur defenitif tentu bisa mengoptimalkan seluruh layanan di rumah sakit pemerintah kota itu.

Baca juga: Skandal Pungli Perekrutan THL di RSD Madani, Pj Sekdako Pekanbaru Tunggu Hasil Pemeriksaan Khusus

Dirinya pun menyiratkan segera menggelar seleksi terbuka bagi para calon Direktur RSD Madani Pekanbaru.

Seleksi ini bakal diumumkan secara terbuka.

"Kita akan melaksanakan seleksi terbuka bagi calon Direktur RSD Madani Pekanbaru," tegasnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, seleksi terbuka ini tidak hanya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) saja. \

Namun profesional di bidang kesehatan juga berkesempatan ikut dalam seleksi terbuka ini.

"Jadi kita buka seleksi bagi calon Direktur RSD Madani bukan dari ASN saja, tapi dari kalangan profesional juga kita buka," terangnya

Agung menilai dengan ikut sertanya kalangan profesional tentu dapat meningkatkan kualitas layanan di RSD Madani.

Tapi dengan catatan profesional di bidang kesehatan itu harus mampu menjalankan rumah sakit pemerintah ini

"Rumah sakit ini punya pelayanan yang sangat penting untuk kesehatan, maka harus dikelola dengan baik," paparnya.

Dirinya menyebut bahwa saat ini sedang menyusun Peraturan Wali Kota Pekanbaru tentang seleksi terbuka bagi para calon Direktur RSD Madani Pekanbaru. Ia memastikan bahwa seleksi ini segera bergulir.

Baca juga: Fakta Baru Praktik Pungli Perekrutan THL RSD Madani Pekanbaru, Ada Dugaan Oknum THL Terlibat

Kasus Pungli di RSD Madani

Tim Inspektorat Kota Pekanbaru, Provinsi Riau segera menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait skandal dugaan pungutan liar (pungli) dalam perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru.

Mereka sudah menuntaskan pemeriksaan dan klasifikasi terhadap pengakuan para THL sehingga bakal melaporkannya kepada Wali Kota Pekanbaru.

Mereka mengaku oknum ASN dan oknum THL meminta sejumlah uang agar bisa bekerja di rumah sakit itu.

Jumlahnya pun fantastis yakni berkisar Rp 15 juta hingga Rp 40 juta.

"Untuk hasil pemeriksaan, nanti Pak Inspektur yang bakal menyampaikan," tegas Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (11/8/2025)

Menurutnya, Inspektorat Kota Pekanbaru sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap saksi. 

Ia menjelaskan bahwa proses pemeriksaan sudah dilakukan.

Baca juga: Hampir 50 THL Diperiksa di Inspektorat Pekanbaru, Bawa Bukti Pungli Perekrutan di RSD Madani

"Kami kira secara teknis dan rinci, Pak Inspektur yang bakal menyampaikan perihal hasil pemeriksaan," ujarnya.

Zulhelmi menyebut bahwa pemeriksaan ini bermula dari pengakuan para THL di RSD Madani Pekanbaru.

Ia menilai pengakuan dari THL rumah sakit pemerintah itu mengejutkan semua orang.

Dirinya menjelaskan bahwa pasca skandal itu terkuak ada dua pejabat rumah sakit langsung non aktif.

Keduanya diduga kuat terlibat dalam praktek pungli terhadap perekrutan THL di RSD Madani Pekanbaru.

Mereka non aktif untuk menjalani pemeriksaan khusus di Inspektorat Kota Pekanbaru.

Ia menyebut bahwa Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho langsung memberi perintah kepada Inspektorat Kota Pekanbaru.

"Perintah ini untuk melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap dugaan pungli dalam perekrutan THL, agar bisa masuk kerja. Itu semua sudah dilaksanakan," ujarnya.

Puluhan orang THL sudah memberikan keterangan dalam pemeriksaan khusus yang berlangsung pekan kemarin.

Mereka memberikan keterangan secara bergantian tentang praktek pungli yang dialami saat hendak bekerja di rumah sakit pemerintah tersebut.

Ada hampir 50 orang THL di RSD Madani Pekanbaru yang sudah menjalani pemeriksaan khusus di Inspektorat Kota Pekanbaru.

Mereka menyampaikan pengakuan perihal praktek pungli terhadap perekrutan THL di RSD Madani Pekanbaru.

Praktek pungli dalam perekrutan THL tersebut diduga juga melibatkan oknum THL.

Hal ini terungkap dalam pemeriksaan khusus yang dilakukan Inspektorat Kota Pekanbaru.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved