Berita Viral
Pemulung Viral, Adi Kusuma Mengaku Pernah Menjabat Bisnis Analis, Bertemu Klien Bule di Perusahaan
Adi Kusuma mengaku lulusan S1 Teknik Informatika yang kini jadi pemulung. Ia mengaku pernah bekerja di perusahaan ternama dan jabatan yang hebat
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengakuan pria yang mengaku lulusan S1 Teknik Industri yang kini jadi pemulung. Pria yang bernama Adi Kusuma tersebut viral setelah sosoknya tersebar di media sosial Tiktok.
Dari video yang beredar itu tidak disebutkan dimana ia memulung. Juga tidak secara detik perjalanan hidupnya.
Juga soal pendidikannya yang ia sebut adalah seorang S1. tentu saja kabar soal Adi Kusuma ini langsung viral memantik rasa penasaran publik.
Baca juga: TAMPANG Pelaku Pembunuhan Karyawan Sate di Lampung Utara, Korban Dirudapaksa dengan Cara Disiksa
Informasi soal Adi Kusuma muncul setelah Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @rumpi_gosip, dikutip Tribunjabar.id, Selasa (12/8/2025).
Perekam kaget saat mengetahui fakta ternyata pemulung yang ditemuinya itu lulusan S1 Teknik Industri.
Tak hanya itu, pemulung tersebut juga fasih berbahasa Inggris.
Sontak, sosok pemulung tersebut menyita perhatian warganet.
Mulanya terlihat perekam berbincang dengan pemulung yang sibuk membereskan karungnya.
Tampak pemulung tersebut mengenakan baju kaos oranye dengan celana dan sendal jepit lusuh.
Sudah 7 Bulan Memulung
Perekam bertanya sudah berlama pemulung tersebut menekuni pekerjaannya itu
“Saya (bekerja jadi pemulung, red) sekitar sudah 7 bulan pak,” ujar pemulung
Namun, entah apa yang membuat perekam itu penasaran hingga bertanya apakah pemulung tersebut sempat kuliah.
“Emang bapak dulu kuliah juga?,” tanya perekam.
Kemudian, pemulung tersebut mengaku bahwa dirinya sempat kuliah.
Pemulung tersebut juga mengaku lulusan S1 Teknik Industri.
Sontak hal tersebut membuat perekam kaget sekaligus kagum.
Baca juga: Sosok Chusnul Khotimah Auditor BPKP yang Dilaporkan ke Ombudsman RI, kini Dibela Tom Lembong
“Teknik Industri? (kaget), luar biasa,” ucap perekam.
Setelah mengetahui fakta mengejutkan itu, perekam penasaran alasan pria lulusan S1 Teknik Industri itu menjadi pemulung.
“Ini abang kayak gini (jadi pemulung, red), emang gak malu bang?,” tanya perekam.
Pemulung itu pun mengaku dirinya tidak ambil pusing dengan status dan pekerjaannya saat ini
Karena yang terpenting baginya saat ini, bagaimana caranya dirinya bisa bertahan hidup dengan keluarga.
“Yang penting mah ada pemasukan bang,” ujarnya.
Sang pemulung itu pun menjelaskan penghasilannya dari memulung bisa mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 150 ribu per hari.
Ia pun bersyukur, baginya penghasilannya per hari itu penting untuk bertahan hidup dan cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pemulung itu mengaku tidak gengsi dan tidak masalah dengan gelar yang dia miliki meski menjadi seorang pemulung.
“Gak gengsi bang, gak masalah, yang penting saya bisa memenuhi kebutuhan sendiri, seperti makan, rokok,” sambungnya.
Bekerja di Perusahaan Ternama
Berstatus lulusan S1 Teknik Industri, ternyata sebelum menjadi pemulung, ia pernah bekerja di perusahaan ternama,.
Kepada perekam, ia mengaku pernah bekerja sampai 5 kali berpindah-pindah perusahaan.
Ia mengaku terakhir bekerja di perusahaan Teknologi Informasi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Pemulung itu mengaku 2 tahun bekerja di perusahaan tersebut namun berhenti karena habis kontrak.
“Karena habis kontrak, gak diperpanjang lagi,” tuturnya.
Ia bahkan mengungkap jabatannya di perusahaan tersebut sebagai Bisnis Analis.
Setelah berbincang dengan perekam, diketahui pemulung yang lulusan S1 Teknik Industri ini bernama Adi Kusuma.
Saat ini usianya 48 tahun.
Ia mengaku merupakan alumni dari Telkom.
Selain pernah bekerja di perusahaan Teknologi Informasi, ternyata Adi Kusuma juga mengaku pernah bekerja di perusahaan otomotif, Toyota Astra.
Ia menceritakan momen dirinya bekerja di perusahaan itu bahwa hari-harinya penuh dengan kegiatan meeting, menjalin koneksi hingga bertemu dengan orang-orang penting dan orang asing.
Bahkan, Adi Kusuma pemulung lulusan S1 Teknik Industri ini juga ternyata fasih berbahasa Inggris.
Dalam perkenalannya, Adi Kusuma juga menjelaskan beberapa pengalamannya dalam yang bekerja di beberapa perusahaan ternama, menggunakan Bahasa Inggris.
Sayangnya, Adi, pemulung lulusan S1 Teknik Industri itu tak menjelaskan lebih detail mengenai kisah hidupnya dan tempat dirinya tinggal.
Namun, kini kisah pemulung lulusan S1 tersebut kini viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet memuji tekad sekaligus iba terhadap nasib pemulung tersebut hingga menyinggung pemerintah.
Heboh Pengakuan Hafiz
Geger dokter spesialis tinggal di kolong jembatan wilayah Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Sosok tersebut bernama Hafiz. Yang tak kalah mengejutkan, ia pernah kuliah di Singapura bahkan pernah ke Italia.
Terang saja pengakuan Hafiz ini bikin geger publik. Benarkah ia seorang dokter dan katanya pernah kuliah di UI .
Lalu apa yang membuatnya tinggal di kolong jembatan dan meninggalkan kemewahan.
Hafiz mengaku hidupnya hampa sejak istri dan anaknya meninggal dunia. Karena itu ia kemudian memilih meninggalkan hal yang membuatnya sibuk.
Namun kerjanya kini adalah bolak-balik makam dan ke pondoknya di bawah kolong jembatan.
Siapa Hafiz dan apa sebenarnya motivasinya tinggal di kolong jembatan.
Kisah Hafiz yang Viral
Viral di media sosial kisah seorang dokter spesialis THT tinggal di kolong jembatan.
Dokter bernama Hafiz itu jadi sorotan setelah wawancaranya dengan pemilik kanal Youtube Sinau Hurip, Mas Adi viral.
Dalam pengakuannya, Hafiz menceritakan kehidupannya setelah 9 tahun tinggal di kolong jembatan wilayah Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Kisah Hafiz yang mengaku lulusan Universitas Indonesia dan kampus Singapura itu pun menuai perhatian dari publik.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Mas Adi, awalnya Hafiz terkejut saat didatangi Mas Adi.
Mas Adi lantas berkeliling dan sempat menengok rumah bambu yang dibangun di pinggir tembok kolong jembatan.
Baru beberapa menit bertemu, Hafiz blak-blakan curhat ke Mas Adi soal kehidupannya.
Dalam keseharian, Hafiz mengaku rutin dikirimi makanan oleh warga.
Hafiz pun hidup dari bantuan warga Kadilangu yang merasa iba kepadanya.
Hidup melarat seorang diri di kolong jembatan, ternyata Hafiz bukan sosok sembarangan.
Diungkap pria asal Jember itu, dia adalah seorang dokter spesialis THT.
Bahkan Hafiz bercerita bahwa ia sempat berkuliah di Singapura.
"Alhamdulillah dulu, saya (kuliah) di kesehatan," akui Hafiz, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Sinau Hurip, Selasa (29/7/2025).
"Dokter?" tanya Mas Adi.
"Iya dokter. Saya di Singapura dulu," ujar Hafiz.
"Sampeyan dulu kuliah S1 di Singapura?" tanya Mas Adi.
"Enggak. Saya S1 di UI, di (kedokteran) umum. Kemudian saya kuliah lagi, saya nikah. Istri saya juga dokter orang Cianjur. Saya kuliah lagi ambil THT di Singapura," ungkap Hafiz.
Tak hanya ke Singapura, Hafiz mengaku juga sempat tinggal di Italia.
Setelahnya Hafiz pun kembali ke Jember lalu membuka apotek.
"Setelah itu saya bosan, saya ke Italia, enggak pulang-pulang saya di Italia, saya empat tahun di situ. Selama tiga tahun pulang, saya lepas kerjaan saya, saya nelatenin apotek di Jember," pungkas Hafiz.
Terkait perkuliahannya, Hafiz mengurai ingatannya.
Hafiz mengaku dulunya pernah berkuliah di Universitas Indonesia (UI) di tahun 1988.
Hafiz juga bercerita bahwa istrinya juga lulusan UI dan merupakan seorang dokter.
"Saya dulu itu boleh dikatakan paling cerdas, saya kuliah dulu S1 saya ambil 1 tahun tujuh bulan. Saya masuk UI tahun 88. Istri teman kuliah, satu angkatan," ujar Hafiz.
Pilih hidup di kolong jembatan, Hafiz mengungkap alasannya.
Bahwa Hafiz ingin hidupnya lebih tenang.
"Kenapa memilih hidup seperti ini?" tanya Mas Adi.
"Lebih tenang rasanya. Kalau mematikan hasrat (Hidup) sih enggak, saya masih butuh makan, masih butuh macam-macam. Manusia itu enggak bisa, cuma berusaha," imbuh Hafiz.
Namun titik balik Hafiz memilih hidup di kolong jembatan adalah karena insiden kecelakaan yang merenggut nyawa sang istri dan anak.
Ya, anak dan istri Hafiz kini telah meninggal dunia.
"Peristiwa apa yang bikin sampeyan berubah 180 derajat," tanya Mas Adi.
"Istri meninggal. Habis itu anak kuliah mau wisuda, anak kuliah di Jerman waktu itu. Pulang ke Indonesia, belum sampai ke rumah, kecelakaan, meninggal. Dari situ saya frustasi gimana caranya," akui Hafiz.
Setelah istri dan anaknya meninggal dunia, kehidupan berwarna Hafiz berubah jadi gelap.
Hal itulah yang membuat Hafiz meninggalkan semua pekerjaannya.
"Dari situ kebetulan di rumah ada yayasan pendidikan, saya pasrahkan ke saudara-saudara angkat. Saya keluar (rumah). Saya di Jawa Barat, Cianjur. Di Cianjur enggak kerasan, saya ke Singapura. Saya diam ke Singapura kumpul sama teman-teman dokter, habis itu saya pulang lagi ke Indonesia," ujar Hafiz.
Selama tiga bulan setelah sang istri meninggal, Hafiz mengaku merasa kosong.
Namun yang diingat Hafiz saat itu adalah tetap sholat.
"Sempat berapa bulan saya enggak kepikiran apa-apa waktu itu, hilang rasa selama tiga bulan. Hanya satu yang saya ini, tetap sholat. Kalau protes (ke Tuhan) sih enggak," ujar Hafiz.
Sampai akhirnya Hafiz mengaku seperti mendapatkan ilham agar ia pindah ke Demak.
"Saya dapat (bisikan bertemu sosok gaib), ada bayangan (bilang) 'kamu di rumahku aja, aku (di) Kadilangu'. Saya di Jember, pulang dari Singapura," imbuh Hafiz.
Selama sembilan tahun tinggal di kolong jembatan, Hafiz melakukan rutinitas tak biasa.
Hafiz sehari-hari pergi ke masjid, ke makam lalu kembali ke gubuk kolong jembatannya.
Hafiz juga mengaku kerap pulang ke rumah keluarganya di Jember, Jawa Timur.
Seharii-hari Hafiz rutin beribadah hingga mengaji Al Quran.
"Alhamdulillah dari dulu itu saya merasa sakit kepala atau flu satu tahun dua kali. Tapi biasanya disebabkan saya lalai dengan Quran. Mungkin karena sudah kebiasaan, perhari ini minimal 1-3 juz (ngaji). Kalau satu hari enggak sampai satu juz, biasanya saya pusing sudah," kata Hafiz.
Tentu saja kisah Hafiz ini patut jadi perenungan. Seperti apa seseorang mengambil keputusan meninggalkan duniawinya. (*)
Sumber Tribun Jabar
| Viral Sering Ciumi Anak Perempuan: Gus Elham Ngaku Khilaf, Janji Berbenah |
|
|---|
| Aiptu Dulyani Jadi Sorotan Usai Tolak Uang Sogok Rp 100 Ribu yang Diberi Pengendara Mobil Mewah |
|
|---|
| Crazy Rich Fenny Frans Berikan Umrah Gratis ke Iptu Nasrullah Usai Selamatkan Bilqis |
|
|---|
| Modus Penculik Bilqis di Makassar: Bawa Anak Kandung Biar Korban Tak Curiga |
|
|---|
| Sosok Najmuddin Bikin Heboh: Hadiahkan Lamborghini ke Anak yang Baru Ulang Tahun ke-9 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pemulung-bernama-Adi-Kusuma.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.