Kasus Perceraian di Riau
Angka Perceraian di Kuansing Meroket Setiap Musim Pacu Jalur, Kok Bisa?
Momen usai festival pacu jalur Kuansing justru menjadi awal maraknya pasangan yang memilih bercerai.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Theo Rizky
Mahviyen pun meyakini angka perceraian di Kuansing melebihi data yang diperkirakan karena banyak warga yang bercerai tanpa proses pengadilan dan tidak melapor ke Disdukcapil untuk perubahan data.
Sebab itu, Mahviyen mengimbau warga agar segera melapor ke Disdukcapil jika ingin mengubah data kependudukannya.
Hal itu penting untuk mendapatkan pelayanan kependudukan yang lainnya.
"Barangkali mau menikah lagi, kan harus ada Akta Cerai dan KK-nya kan harus diubah untuk mengurus pernikahan," ujarnya.
Sementara untuk tahun 2025, pihak Disdukcapil saat ini masih melakukan pendataan dan rekapitulasi jumlah akta cerai yang telah dikeluarkan.
"Tahun 2025 ini cukup banyak, tapi kami masih mendata jumlah akta cerai yang diterbitkan hingga pertengahan tahun ini," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)
Pekanbaru Angka Perceraian Tertinggi di Riau Pada 2024, Capai 8.085 Kasus |
![]() |
---|
Sekitar 700 Perkara Cerai Sudah Diputuskan Pengadilan Agama Bengkalis Hingga Agustus 2025 |
![]() |
---|
Terlilit Utang Bikin Rumah Tangga MS Jadi Berakhir, Segelintir Kisah Perceraian di Pekanbaru |
![]() |
---|
Ujian Terberat Hidayat Warga Meranti Bercerai dari Istri, Sempat Sakit-sakitan Berpisah dengan Anak |
![]() |
---|
Nasihat BP4 Pekanbaru: Generasi Muda Harus Mampu Bangun Ketahanan Keluarga di Tengah Tantangan Zaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.