Kabar Dunia
Hanya karena Ingin Bayi Lahir di Hari yang Baik, Ortu Ini Paksakan Operasi Caesar, Berakhir Menangis
Hanya karena ingin bayinya lahir di hari yang baik, ortu ini memaksakan operasi Cesar, ujungnya duka, menangis semuanya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hanya demi menyesuaikan dengan kepercayaan hari yang baik untuk melahirkan, satu keluarga di Vietnam ini telah secara tak langsung membunuh bayi.
Ya, bayi yang sejatinya masih menunggu proses kematangannya sebelum dilahirkan, justru dipercepat.
Dokterjustru mengamininya dan melakukan operasi cesar agar bayi bisa segera dikeluarkan dari rahim ibunya.
Baca juga: Jawaban Artis yang Banyak Dijual, Teka teki tentang Sesuatu yang Rumit, Cocok untuk Joke Harian
Dan seali lagi itu karena permintaan orangtua bayi yang ingin anaknya lahir di hari yang baik sesuai yang mereka yakini.
Namun, takdir berkata lain, karena belum seutuhnya sempurna dalam perkembangan, bayi yang dilahirkan itu meninggal dunia.
Kondisinya sungguh memprihatinkan. Berulangkali tubuh bayi menjadi ungu.
Berikut ini Kisah Lengkapnya
Bayi di Hanoi, Vietnam meninggal dunia setelah dilahirkan lebih awal dengan operasi caesar atas permintaan keluarganya, Rabu (13/8/2025).
Bayi berusia 2 hari itu lahir pada usia kandungan 37 minggu, disesuaikan dengan tanggal dan waktu kelahiran yang diyakini baik oleh keluarga.
Kabar ini diumumkan oleh pihak Rumah Sakit Anak Nasional yang menangani kelahiran bayi tersebut di Newborn Neonatal Center.
Ketika dilahirkan, bayi tersebut mengalami gagal napas dan sianosis sehingga harus diberi oksigen, serta dipindahkan ke ruang gawat darurat, dikutip dari Lao Dong, Rabu (13/8/2025).
Saat dirawat, tubuh bayi bewarna keunguan secara berulang dan mengalami gagal sirkulasi berat. Ia juga didiagnosis dengan peningkatan tekanan arteri pulmonalis parah.
Dokter sudah mencoba melakukan resusitasi dengan ventilasi mekanis, surfaktan, dan iNO, tetapi kondisi bayi tidak kunjung membaik.
Belum ada keterangan lebih lanjut dari keluarga bayi tersebut.
Tren lahirkan bayi lebih awal untuk hari baik
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Vietnam, tingkat operasi caesar di sana telah mencapai hampir 37 persen.
Sementara, beberapa rumah sakit melaporkan tingkat operasi caesar mencapai 50 persen sampai 60 persen.
Angka tersebut jauh dari kisaran tingkat caesar yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu sebesar 10 persen sampai 15 persen.
Baca juga: Prabowo akan Sikat Perwira Tinggi TNI, Polri, Purnawirawan soal Tambang Ilegal, Negara Rugi 300 T
Para ahli mengaitkan tren ini dengan banyaknya keluarga yang secara proaktif memilih waktu dan metode persalinan sendiri demi berdasarkan kepercayaan atau feng shui, dikutip dari VN Express, Rabu (13/8/2025).
Dokter di Newborn Neonatal Center memperingatkan, persalinan caesar tanpa indikasi medis yang jelas memiliki resiko yang berbahaya.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran jangka panjang terkait kesehatan ibu dan bayi.
Manfaat proses persalinan normal
Mereka juga mengingatkan bahwa persalinan normal merupakan metode terbaik dan aman bagi ibu dan bayi.
Persalinan normal bermanfaat membantu mengeluarkan cairan dari paru-paru bayi sehingga mengurangi risiko gagal napas.
Selain itu, persalinan normal juga membantu memaparkan bayi dengan mikroorganisme bermanfaat dari ibu.
Hal ini mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh dan pencernaan.
Persalinan normal juga memungkinkan pemulihan sang ibu secara lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi.
Metode persalinan ini juga bisa memperkuat ikatan ibu dan anak melalui sentuhan kulit ke kulit dan proses menyusui.
"Operasi caesar hanya boleh dilakukan jika ada alasan medis yang jelas," ulang para dokter.
Penting, Baca Ini
Bayi yang dilahirkan sebelum waktunya—atau disebut bayi prematur—menghadapi sejumlah risiko kesehatan karena organ tubuhnya belum berkembang secara sempurna. Berikut penjelasan lengkapnya:
Apa Itu Bayi Prematur?
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Semakin dini kelahirannya, semakin besar risiko komplikasi yang bisa terjadi.
Bahaya Bayi Lahir Sebelum Bulannya
Gangguan Pernapasan
Risiko terkena Respiratory Distress Syndrome (RDS) karena paru-paru belum matang.
Infeksi dan Sepsis
Sistem imun bayi prematur belum kuat, sehingga lebih rentan terhadap infeksi serius.
Perdarahan Otak
Bisa terjadi perdarahan intra/periventrikular, yang berisiko menyebabkan gangguan neurologis.
Hipotermia
Bayi prematur sulit menjaga suhu tubuh karena lemak tubuh belum cukup.
Kesulitan Menyusu dan Menelan
Refleks mengisap dan menelan belum sempurna, sehingga perlu bantuan medis untuk pemberian nutrisi.
Risiko Jangka Panjang
Termasuk cerebral palsy, keterlambatan perkembangan, dan prestasi sekolah yang kurang baik.
Penanganan Bayi Prematur
Biasanya dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk pemantauan intensif.
Diberikan bantuan pernapasan, nutrisi khusus, dan perlindungan dari infeksi..(*)
Sumber : Kompas.com
Donald Trump Umumkan Tarif Impor Indonesia 19 Persen, Barang dari AS Masuk ke Indonesia Gratis |
![]() |
---|
KISAH PILU Bocah 8 Tahun yang Dipelihara Anjing, Sampai Komunikasi juga Menggonggong |
![]() |
---|
SYOK, Parkir 2 Jam, Wanita Ini Membayar Rp 101 Juta, Kok Bisa ? |
![]() |
---|
Ketika Teknologi Perang Amerika Serikat Mampu 'Mengakali' Indonesia, Bebas Masuk Perairan |
![]() |
---|
Detik-detik Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Nyaris Tewas, Israel Batal Eksekusi karena Perintah AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.