Sidang Tahunan MPR

PERDANA, Prabowo Subianto akan Buka-bukaan soal Kondisi Keuangan Negara, Masyarakat bisa Menyimaknya

Masyarakat akan bisa menyimak langsung saat Presiden Prabowo Subianto buka-bukaan soal kondisi keuangan negara

|
Editor: Budi Rahmat
YouTube Sekretariat Presiden
NOTA KEUANGAN- Presiden Prabowo Subianto akan sampaikan langsung nota keuangan negara 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Semua lapisan masyarakat dihimbau untuk menyimak pembacaan laporan keuangan negara yang akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Laporan keuangan yang dibacakan Prabowo nantinya akan meliputi semua hal terkait dnegan pengunaan keuangan negara .

Nah, tentu saja ini untuk pertama kalinya sang Presiden menyampaikan nota keuanga negara langsung kepada publik.

Baca juga: Daftar Tarif Listrik 17 Agustus 2025 yang Diberlakukan bagi Semua Pelanggan PLN, Berikut Rinciannya

Dan masyarakat bisa menyimaknya di smeua platform informasi, baik televisi, media sosial.

Tentu saja akan terlihat dan bisa disimak untuk apa saja uang negara dimanfaatkan oleh pejabat negara atau dalam hal ini pemerintah.

Lalu, apa saja yang nantinya akan disampaikan oleh Prabowo?

Untuk Pertamakalinya

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato nota keuangan serta rancangan anggaran dan pendapatan belanja negara (RAPBN) 2026 pada hari ini, Jumat (15/8/2025).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, pidato nota keuangan dan RAPBN akan disampaikan Presiden pukul 14.30 WIB.

Pidato tersebut disampaikan pada sesi kedua sidang paripurna DPR/MPR/DPD RI.

Sementara itu, pidato sesi pertama akan dibacakan Presiden pada pukul 09.00 WIB.

"Pidato pagi hari Presiden akan menyampaikan hasil kinerja pemerintah yang sudah berjalan hampir 300 hari atau hampir 10 bulan," ujar Hasan dilansir YouTube Kompas TV, Jumat.

"Dan pidato kenegaraan kedua akan disampaikan Presiden di depan rapat paripurna DPR sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam kesempatan itu Presiden akan menyampaikan pengantar rancangan APBN tahun 2026," jelasnya.

Menurut Hasan, berdasarkan surat pedoman peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI yang diterbitkan Menteri Sekretaris Negara pada 12 Agustus 2025, semua instansi diminta untuk menyimak dua pidato Presiden.

Pidato akan disiarkan secara langsung lewat radio, televisi maupun YouTube.

"Seluruh instansi swasta, segenap lapisan masyarakat diimbau untuk menyaksikan siaran langsung kedua pidato itu melalui berbagai kanal, radio televisi YouTube dan lain-lain," katanya.

Pidato nota keuangan dan RAPBN kali ini merupakan yang pertama kali disampaikan Prabowo setelah menjabat sebagai Kepala Negara.

Kisi-kisi nota keuangan dan RAPBN 2026

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melaporkan persiapan dan penyelesaian penulisan nota keuangan serta RABN 2026 kepada Presiden Prabowo Subianto pada 22 Juli 2025.

Menkeu mengatakan, laporan tersebut meliputi asumsi makro dan program-program prioritas Presiden.

Laporan ini bertujuan untuk melihat kesesuaian program prioritas yang bakal dibacakan Prabowo pada 15 Agustus 2025 mendatang.

Program prioritas itu meliputi makanan bergizi gratis (MBG), sekolah rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, pemeriksaan kesehatan gratis, perbaikan sekolah, dan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) jalan daerah (IJD).

Kemudian, ada pula perbaikan infrastruktur, ketahanan pangan, dan belanja negara untuk penambahan luas lahan maupun irigasi, bendungan, dan program-program pemerintah lainnya.

Pada saat menyampaikan laporan, Presiden Prabowo juga memberikan arahan untuk memaksimalkan penerimaan negara dan fokus belanja kepada program-program penting.

Di sisi lain, defisit fiskal harus dijaga pada level yang memadai.

"Dalam hal ini, seperti yang sudah disampaikan di DPR, range-nya saya laporkan kepada Bapak Presiden dan beliau mengatakan, apabila bisa dibuat sehingga market confidence bagus, ekonomi kita tetap jalan, support terhadap ekonomi melalui APBN, countercyclical bisa jalan," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 22 Juli lalu.

tentu saja ini akan menjadi informasi yang panting bagi masyarakat Indonesia. bagaimana kita semua akan mengetahui berapa pendapatan negara dan dipakai untuk apa saja.

Apa itu NOta Keuangan

Pengertian nota keuangan merujuk pada dokumen resmi yang berisi penjelasan pemerintah mengenai kondisi dan kebijakan ekonomi serta keuangan negara, terutama dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun anggaran tertentu.

Berikut penjelasan lengkapnya:

 Pengertian Nota Keuangan

Nota Keuangan adalah dokumen yang disampaikan oleh Presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersamaan dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN. Dokumen ini berisi:

Penjelasan kondisi ekonomi makro: seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan suku bunga.
Kebijakan fiskal: strategi pemerintah dalam mengelola pendapatan dan belanja negara.
Proyeksi pendapatan dan belanja negara: termasuk sumber-sumber penerimaan (pajak, bukan pajak) dan alokasi belanja (kementerian/lembaga, subsidi, transfer daerah).
Defisit atau surplus anggaran: serta bagaimana pembiayaannya dilakukan (misalnya melalui utang atau penerbitan surat berharga negara).
 Waktu Penyampaian

Nota Keuangan biasanya disampaikan setiap bulan Agustus oleh Presiden dalam Pidato Kenegaraan di depan DPR dan DPD, sebagai bagian dari pembahasan awal APBN untuk tahun berikutnya.

Fungsi Nota Keuangan

Memberikan gambaran menyeluruh tentang arah kebijakan ekonomi pemerintah.
Menjadi dasar pertimbangan DPR dalam membahas dan menyetujui APBN.
Menyampaikan akuntabilitas dan transparansi pemerintah kepada publik.

 (*)

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved