Unik, 2 Gajah Bakal Ikut Bacakan Pembukaan UUD Pada HUT Kemerdekaan di Halaman Balai BKSDA Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ada yang unik dalam rangkaian upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Minggu (17/8/2025) besok.

Rencananya upacara bendara di halaman kantor tidak cuma dihadiri jajaran UPT Kementerian Kehutanan di Provinsi Riau.

Namun ada juga dua ekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ikut dalam upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini.

Kedua ekor gajah sumatera itu sudah berada di halaman Kantor Balai BKSDA Riau, Jalan HR Soebrantas, Sabtu (16/8/2025). 

Baca juga: Baru Satu Bulan Pasca Proklamasi Masyarakat di Pekanbaru Dapat Kabar Indonesia Merdeka

Mereka yakni Jopi dan Veri.

Keduanya merupakan gajah sumatera binaan Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas.

Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas adalah fasilitas konservasi dan pelatihan gajah yang terletak di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Tempat ini berada dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Kasim, dan dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau

Kedua ekor gajah pada momen HUT Kemerdekaan RI kali ini tidak mendapat tugas untuk mengibarkan bendera merah putih.

Namun keduanya mendampingi mahout atau pawang gajah membacakan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

"Jadi nantinya mahout yang berada di atas gajah bakal membacakan pembukaan UUD 1945," terang Kepala Bakal BKSDA Riau, Supartono.

Menurutnya, kedua ekor gajah ini sengaja diangkut dari PLG Minas.

Mereka nantinya ikut dalam rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI di halaman Kantor Balai BKSDA Riau.

Ada serangkaian kegiatan bakal berlangsung dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI di kantor itu.

Ada pembagian bibit kemerdekaan yang berlangsung dalam kegiatan tersebut.

Keberadaan gajah ini menjadi daya tarik bagi pengguna jalan yang melintas di depan kantor tersebut.

Mereka sengaja masuk ke halaman kantor untuk melihat langsung kedua ekor gajah sumatera itu.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)