Berita Regional

Kematiannya Janggal, Makam Siswi Anggota Paskibra di Kalteng Dibongkar, Keluarga Minta Autopsi

Keluarga sempat ikhlas dengan kematian EA, tetapi setelah melihat ada kejanggalan kini meminta agar dilakukan autopsi.   

Editor: Muhammad Ridho
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
DILAKUKAN AUTOPSI - Jenazah EA, siswi SMA di Seruyan, Kalimantan Tengah, saat tiba di RSUD dr Murjani, Sampit, Kotim, Kalteng, Jumat (15/8/2025) sore. Misteri kematian EA, siswi anggota paskibra di Kalimantan Tengah, sempat diikhlaskan, namun akhirnya pihak keluarga setuju untuk dilakukan autopsi. Makam EA pun akhirnya dibongkar demi kepentingan autopsi. 

“Iya, hari ini di autopsi (jenazah),” ujarnya kepada TribunKalteng.com, Jumat (15/8/2025).

Sebelum proses autopsi, makam korban telah dibongkar pada pagi harinya. 

Langkah ini dilakukan atas permintaan pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut.

“Sesuai permintaan pihak kepolisian. Dengan berat hati kami lakukan pembongkaran makam tadi pagi, dan saat ini jenazah sudah di ruang autopsi," bebernya. 

Hepri mengungkapkan, semasa hidupnya EA dikenal sebagai siswi berprestasi. 

Belakangan, korban juga aktif di kegiatan sekolah dan terpilih menjadi anggota Paskibraka.

"Harapannya kami bisa mendapatkan petunjuk dan menemukan kebenaran di balik kematian anak kami,” ucapnya.

Tolak EA Akhiri Hidup

Sebagian besar keluarga memang sudah mencoba menerima musibah tersebut dengan lapang dada pasca dilakukan penjelasan secara medis hasil autopsi awal. 

Namun, kakek korban berinisial KS menyatakan tidak terima jika cucunya dikatakan meninggal akibat bunuh diri. 

Menurutnya, ada banyak hal janggal dari kondisi jenazah EA.

"Yang jelas saya pribadi tidak terima. Saya pernah melihat sendiri empat orang meninggal gantung diri. Semuanya lidahnya keluar, tergigit, bahkan sampai keluar kotoran. Tapi pada cucu saya, kondisinya berbeda. Itu membuat saya curiga,” tegas KS, Sabtu (16/8/2025).

KS berharap pihak kepolisian bekerja maksimal dalam mengungkap kebenaran di balik kematian cucunya. 

“Kami meminta polisi menyelidiki kasus ini sampai benar-benar terang. Jangan sampai ada hal yang ditutup-tutupi,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak keluarga sempat mengikhlaskan kepergian EA. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved