Berita Viral

KEJANGGALAN Buku Jokowi’s White Paper yang Diterbitkan Roy Suryo Cs Diungkap, Ada yang Terbalik

Ada yang janggal dari penerbitan buku Jokowi's White Paper oleh Roy Suryo CS. Jokowi ungkap ada yang terbalik

Editor: Budi Rahmat
Tribun Bogor
JANGGAL - Pihak Jokowi ungkap ada yang janggal adri terbitnya buku Jokowis White Paper. Ada yang terbalik 

"Kami sengaja menggunakan warna putih karena kami ingin menerangi hati semua orang dengan kebenaran," ucapnya.

Sementara terkait filosofi judul buku white paper tersebut, dokter Tifa mengatakan bahwa hal itu mempunyai makna penelanjangan terhadap hal-hal yang ditutupi.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan dokter Tifa dan kawan-kawan yang ingin membuka kebenaran terkait ijazah Jokowi kepada masyarakat.

"Saya jelaskan secara filosofi, white paper itu adalah penelanjangan terhadap hal-hal yang ditutupi, penelanjangan terhadap kebenaran-kebenaran yang selama ini ditutupi oleh sebuah kebohongan-kebohongan yang berwarna hitam,"

"Kita ingin membuka kebenaran seputih-putihnya teman-teman, kalau tulisannya dengan kertas hitam kan ndak bisa baca, tetapi kertasnya putih Anda bisa membaca tulisan-tulisan itu, demikian juga dengan kebenaran tersebut," tutur dokter Tifa.

Bahkan rencananya buku ini akan diedarkan dengan cepat pada Agustus ini dan bakal diterbitkan juga di 25 negara.

"Buku ini akan beredar cepat pada Agustus 2025 ke 25 negara," paparnya.

Respons Pihak Jokowi 

Terpisah, kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, mengatakan bahwa peluncuran buku itu merupakan bentuk fitnah dan upaya pihak Roy Suryo dalam membangun alibi.

Tujuannya agar persoalan terkait ijazah Jokowi yang sudah terjadi selama ini dianggap sebagai bagian dari penelitian.

Namun Rivai meyakini bahwa masyarakat bisa menilai mana yang benar-benar penelitian akademis.

"Kalau saya sih berpendapat ya, ini adalah salah satu cara untuk membangun alibi bahwa seolah-olah apa yang sudah terjadi selama ini adalah bagian dari penelitian, sekalipun dari segi tata waktu, metode, etika dan segala macamnya," 

"Ya sebagaimana masyarakat juga bisa menilai apakah ini benar-benar penelitian akademis atau seolah-olah saja sebagai bagian dari pembelaan, ya monggo masyarakat bernilai," kata Rivai, Senin, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Rivai menilai, perbuatan Roy Suryo Cs itu hanya untuk membuat kegaduhan, apalagi di era post truth ini, di mana opini publik terbentuk lebih banyak oleh emosi dan keyakinan pribadi daripada fakta objektif. 

Sehingga, menurut Rivai, penting adanya langkah hukum yang diambil di tengah era post truth seperti sekarang ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved