Bayu Wibisono Damanik, Qari Muda Riau Raih Juara II MTQ Internasional ke-45 di Arab Saudi

Bayu Wibisono Damanik, qari muda yang berhasil meraih Juara II Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-45 pada cabang Hafalan 15 Juz.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Foto/dokumentasi pribadi
JUARA - Bayu Wibisono Damanik, qari muda Riau yang berhasil meraih Juara II Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-45 pada cabang Hafalan 15 Juz. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Suara merdu tilawah Al-Qur’an menggema di Masjidil Haram, Arab Saudi. Di balik lantunan itu, ada sosok pemuda sederhana dari pelosok Rokan Hulu, Riau, yang kini namanya harum di kancah dunia. 


Ia adalah Bayu Wibisono Damanik, qari muda yang berhasil meraih Juara II Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-45 pada cabang Hafalan 15 Juz.


“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang sekali bisa mendapatkan prestasi ini,” ujar Bayu kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (21/8/2025).


MTQ Internasional ke-45 yang diikuti Bayu merupakan kompetisi Al-Qur’an terbesar di dunia, dengan dewan juri internasional dari Arab Saudi, Maroko, Uganda, dan Albania. Penilaian dilakukan secara ketat, meliputi aspek hafalan, tajwid, kefasihan, dan keindahan bacaan.


Kepala Kantor Wilayah Kemenag Riau melalui Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penaiszawa), H. Mas Jekki Amri, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh untuk Bayu. Prestasi ini disambut dengan rasa syukur dan bangga oleh keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Riau.


“Ini adalah capaian luar biasa yang membanggakan Riau dan Indonesia di kancah internasional,” ujar Mas Jekki.


Menurutnya, langkah Bayu di ajang bergengsi dunia ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa harum nama daerah dan bangsa. 


Ia berharap pencapaian ini dapat menginspirasi generasi muda Riau untuk terus mencintai, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an.


“Ini bukan hanya tentang meraih juara, tetapi juga tentang menjaga marwah dan syiar Al-Qur’an di mata dunia. Semoga Bayu menjadi motivasi bagi anak-anak muda untuk terus berprestasi di bidang agama,” kata Mas Jekki.


Sebagai informasi, Bayu lahir dan besar di Desa Sungai Kuti, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu. Lingkungan sederhana tak menyurutkan langkahnya untuk menapaki jalan panjang sebagai seorang hafiz. 


Kini, ia tercatat sebagai mahasiswa semester tujuh di Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an (PTIQ) Jakarta, membuktikan bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat yang sederhana.


Perjalanan prestasinya sudah terlihat sejak lama. Tahun 2024, Bayu mewakili Riau di MTQ Nasional Samarinda dan berhasil menyabet Juara I Hifzil Qur’an 20 Juz, satu-satunya kafilah Riau yang berdiri di podium tertinggi.


Menjelang tampil diberbagai perlombaan, Bayu biasa nya memilih mengasingkan diri. Mengurung diri di kamar hotel atau penginapan. Lisannya dijaga dari obrolan sia-sia, waktunya dipenuhi dengan shalat, dzikir, dan murojaah hafalan.


“Kalau Allah tidak menolong, saya tidak mungkin sampai di titik ini,” katanya rendah hati.


Bahkan untuk menjaga stamina, Bayu hanya mengonsumsi makanan yang disiapkan panitia. Semua dilakukan demi memastikan tubuh dan jiwa tetap prima saat tampil.


Perjalanan Bayu tak lepas dari pembinaan sejak 2018 di Qur’an Center LPTQ Riau. Ia juga mendapat bimbingan langsung dari Ustaz Nurul Kamal di Rumah Tahfiz Nurul Huffaz, Pekanbaru.


Deretan prestasinya pun gemilang. Diantaranya Juara I Tahfiz 10 Juz MTQ Nasional 2020 di Padang, Juara I MHQH Nasional 2021 di Jakarta dengan nilai sempurna 100 dan berbagai kemenangan di level nasional sejak 2019.


Tahun ini, Bayu dipercaya mewakili Indonesia di ajang King Abdulaziz International Competition for Memorizing, Reciting, and Interpreting the Holy Quran ke-45. 


Ajang ini adalah kompetisi Al-Qur’an terbesar di dunia, dengan dewan juri dari Arab Saudi, Maroko, Uganda, hingga Albania.


Dengan prestasi ini, Bayu Wibisono Damanik menorehkan sejarah baru sebagai salah satu qari muda Riau yang sukses menembus panggung final MTQ Internasional di Tanah Suci, membuktikan bahwa Riau memiliki potensi besar dalam melahirkan generasi Qur’ani yang berdaya saing global.


Ketua Umum LPTQ Riau, H. Zulkifli, menegaskan bahwa keberhasilan Bayu bukan hanya kemenangan personal, melainkan kebanggaan bersama.


"Ananda Bayu ini memang qari muda berprestasi, kami bangga. Semoga prestasi yang diraih oleh Ananda Bayu ini dapat menginspirasi bagi generasi Qur’ani di Riau, bahkan Indonesia," katanya. (Syaiful Misgiono)
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved