Elevasi Waduk PLTA di Kampar Turun 50 Cm dalam 2 Hari, Tak Sampai 1,5 Meter Turbin Setop

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Debit Waduk PLTA Koto Panjang masih terus menyusut, Kamis (21/8/2025). Elevasi pun terus menurun. 

Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah menyebutkan, elevasi di angka 74,91 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada pukul 10.00 WIB.

Sementara debit air yang masuk (inflow) pada jam yang sama hanya 58,46 meter kubik per detik (m3/s).

"(Elevasi) turun 51 cm dalam dua hari," katanya kepada Tribunpekanbaru.com. Elevasi pada Selasa (19/8) lalu 75,42 mdpl.

Baca juga: Elevasi Waduk PLTA di Kampar Terus Turun, Dulu Pernah Sentuh Level Penghentian Operasional Turbin

Tingkat penurunan dalam dua hari belakangan cukup laju dibandingkan periode sebelumnya.

Bahkan sempat bertahan karena adanya kenaikan inflow dari hulu. 

Penurunan elevasi ini semakin mendekati batas terendah level bawah atau Low Water Level (LWL) 73,50 mdpl.

Hanya berjarak 1,41 meter di bawah elevasi saat ini. 

Seperti diketahui, operasional tiga unit turbin akan disetop total jika elevasi menyentuh 73,50 mdpl.

Artinya, tanpa aktivitas pembangkitan listrik.

Elevasi waduk PLTA Koto Panjang di Kampar sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap fungsi pembangkit listrik, pengendalian banjir, dan distribusi air. 

Elevasi menentukan tekanan air yang menggerakkan turbin.

Semakin tinggi elevasi, semakin besar potensi energi yang bisa dihasilkan.

Jika elevasi turun mendekati batas minimum (Low Water Level), operasional turbin bisa dihentikan karena tekanan air tidak cukup untuk menghasilkan listrik.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)