Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Ketika Maling Motor Diciduk Emak-Emak, Auto Diomeli: Ente Bahlul

Berjaket hitam-merah, pemuda ini menjadi sorotan utama dalam insiden yang menggemparkan media sosial

|
Tangkapan layar video viral
Pria yang gagal maling motor dan diledek emak-emak di Depok. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah video yang merekam momen menegangkan di Depok berhasil menyedot perhatian warganet.

Dalam rekaman itu, seorang pemuda yang diduga hendak mencuri sepeda motor mendapat omelan habis-habisan dari seorang ibu-ibu.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @depokseru itu memperlihatkan pemuda tersebut berjongkok, seolah tak berdaya menghadapi omelan sang ibu-ibu yang berani.

Berjaket hitam-merah, pemuda ini menjadi sorotan utama dalam insiden yang menggemparkan media sosial, mengundang beragam reaksi dari para netizen.

Lalu, perekam video yang merupakan seorang wanita menyebut bahwa pemuda itu adalah maling.

"Ini malingnya guys. Hai, maling," ucap wanita itu.

Pemuda tersebut lantas menundukkan kepala dan menutupi wajahnya menggunakan satu tangan.

Sementara, wanita yang merekam momen itu menepak kepala pemuda tersebut. Aksi wanita itu mengundang tawa sejumlah pria di lokasi tersebut.

Baca juga: Predator Anak di Solo Terciduk: Sudah 10 Tahun Berkeliaran, 8 Anak Jadi Korban

Baca juga: Ada Pria Mondar-mandir di Makam Resma Reta yang Tewas Tak Wajar, Keluarga Gelisah

“Kamu mau jadi maling? Sudah tau motor satu-satunya, ente bahlul,” lanjut wanita itu sambil menunjuk ke pelaku.

Narasi video menyebutkan, pemuda yang kena omel emak-emak itu mulanya hendak mencuri motor di Jalan Cempedak, Beji, Depok.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Beji Kompol Josman mengonfirmasi peristiwa ini terjadi pada Selasa (19/8/2025).

Disebutkan bahwa pelaku mulanya hendak mencuri motor, namun tepergok warga. Saat berusaha kabur, pelaku tetap nekat hendak mencuri tabung gas elpiji. 

"Diduga pelaku mau ambil motor lalu ketahuan, pas kabur malah ambil tabung gas melon," ucap Josman saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).

Meski demikian, korban memutuskan tidak membuat laporan polisi dan memaafkan perbuatan pelaku.

"Pelapor atau korban tidak berkenan bikin LP (laporan polisi). Beliau memaafkan dan bikin pernyataan didampingi tokoh masyarakat," ujar Josman.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved