Anjing Rabies di Pekanbaru Makan Korban
Anjing yang Gigit 9 Warga di Pekanbaru Positif Rabies, Korban Harus Cepat Dapat Perawatan Lanjutan
Anjing yang menyerang sejumlah warga di Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru ternyata terinfeksi rabies.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anjing yang menyerang sejumlah warga di Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru ternyata terinfeksi rabies.
Sebanyak sembilan orang jadi korban penyerangan anjing tersebut.
Kondisi anjing yang terinfeksi rabies sesuai hasil laboratorium.
Rabies adalah penyakit infeksi virus yang menyerang otak dan sistem saraf pusat, dan hampir selalu berakibat fatal jika gejalanya sudah muncul.
Disebabkan oleh virus Lyssavirus yang dapat menular ke manusia melalui gigitan, cakaran, atau jilatan dari hewan yang terinfeksi.
Gejala biasanya muncul 2–8 minggu setelah terpapar, tapi bisa lebih cepat jika luka dekat dengan otak.
Petugas sudah memeriksa bangkai kepala anjing liar itu di UPT Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan (LVKH) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.
"Setelah dicek lab, positif anjing itu terinfeksi rabies. Sehingga hari ini saya meninjau kondisi korban di Puskemas," jelas Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho di sela kunjungan ke Puskemas Sapta Taruna, Sabtu (23/8/2025).
Baca juga: Kepala Anjing Kini Diteliti di Laboratorium, Pasca Gigit 9 Orang di Pekanbaru
Baca juga: 9 Warga Digigit Anjing Diduga Rabies, Pemilik Hewan Peliharaan di Tenayan Raya Pekanbaru akan Didata
Menurutnya, satu anak mendapat penanganan lanjutan di Puskemas ini.
Ia juga memberi arahan perihal penanganan terhadap korban gigitan anjing gila tersebut.
Dirinya mengingatkan agar Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru bersama Dinas Pertanian dan Perikanan untuk berkoordinasi dalam penanganan rabies.
Puskemas, camat dan lurah mesti berkoordinasi dengan dinas terkait perihal penanganan korban pasca gigitan anjing rabies.
"Segera lakukan langkah antisipasi terhadap perkembangan menit demi menit para korban," paparnya.
Mereka nantinya bisa melaporkan kondisi kesehatan korban agar segera mendapatkan penanganan medis.
Ia mengingatkan agar ada penanganan lanjutan terhadap korban gigitan anjing rabies ini.
"Penanganan harus lebih cepat, agar korban-korban ini bisa diselamatkan," ulasnya.
Anjing Menyerang Warga Pada Kamis Lalu
Dilaporkan sebelumnya beberapa Warga Kelurahan Tangkerang Timur Pekanbaru diserang oleh anjing liar.
Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino mengungkap peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/8/2025) di beberapa lokasi berbeda antara pukul 14.00 hingga 17.30 WIB.
Anjing berwarna coklat yang menyerang warga tersebut sudah berhasil ditangkap dan dilumpuhkan.
Penangkapan dilakukan oleh polisi bersama warga di Perumahan Sudimoro, Jalan Sudimoro RT 02 RW 03.
"Kami menerima laporan adanya warga yang digigit anjing liar di beberapa lokasi di Kelurahan Tangkerang Timur," ujar Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino saat itu.
Atas kejadian tersebut lanjut dia, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan mendata para korban.
Sementara, para korban yang mengalami luka gigitan langsung diberi pertolongan dengan dibawa ke Rumah Sakit Arifin Ahmad untuk mendapatkan perawatan.
"Seluruh korban sudah pulang ke rumah dan tidak ada yang harus menjalani rawat inap," jelas Iptu Dodi.
Untuk memastikan kondisi anjing tersebut, bangkainya sudah dibawa ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.
“Anjing yang mati utuh sudah dibawa untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium pada hari Jumat, 22 Agustus 2025," ungkap Dodi.
Iptu Dodi juga menambahkan, para korban disarankan untuk melapor ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan injeksi rabies lanjutan pada tanggal 28 Agustus dan 5 September 2025, atau sesuai jadwal yang ditentukan oleh puskesmas.
Pihak kepolisian turut mengimbau agar masyarakat proaktif dalam mencegah penyebaran rabies.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, dan kera.
Program ini sangat penting untuk mencegah penyebaran virus dari hewan ke hewan lain, maupun dari hewan ke manusia.
Warga Masyarakat Masih Takut
Warga Tenayanraya dan Kulim masih merasa was-was dan takut pasca serangan anjing liar yang menggigit sejumlah warga Kamis (21/8/2025),
Meskipun anjing liar yang diduga rabies tersebut sudah dilumpuhkan, namun warga masih khawatir, pasalnya hingga saat ini masih banyak anjing liar sering ditemui warga di jalanan.
"Jadi takut keluar, apalagi anak-anak di sekolah, masalahnya masih ada kelihatan anjing berkeliaran di jalan," ujar Mega seorang ibu rumah tangga yang mengantarkan anaknya sekolah Jumat (22/8/2025) pasca kejadian.
Mega mengaku selama ini memang sering melihat anjing berkeliaran dan ada juga anjing yang dipelihara warga.
Namun sering dilepas, bahkan mengganggu kenyamanan warga karena sering di gonggong dan dikejar anjing tersebut.
"Kita tidak tahu apakah itu juga anjing gila, dan seperti apa pengawasan kesehatannya, makanya jadi takut, kan nggak ada yang bisa memastikan," ujarnya.
Untuk itu, ia juga sudah mengingatkan anaknya di sekolah agar tidak banyak keluar pagar sekolah dan meminta kepada pihak sekolah untuk lebih ekstra melakukan pengawasan.
"Kami juga minta kepada pemerintah, tolong ditangkapi kalau ada anjing liar berkeliaran, karena ini berbahaya nanti bagi warga," ujar Mega.
Sebagaimana diketahui, peristiwa serangan anjing di Tenayanraya Pekanbaru terjadi di sekitaran jalan Singgalang dekat Taman rekreasi Alam Mayang.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang/Rizky Armanda/Nasuha Nasution)
Anjing Diduga Rabies Gigit Warga di Tangkerang Timur Pekanbaru, Tim Gabungan Buka Posko Vaksin |
![]() |
---|
9 Warga Digigit Anjing Diduga Rabies, Pemilik Hewan Peliharaan di Tenayan Raya Pekanbaru akan Didata |
![]() |
---|
Waspada Terinfeksi, Ini Ciri Hewan Rabies yang Patut Diketahui |
![]() |
---|
Rian Tidak Sanggup Bayangkan Balitanya Bergulat Dengan Anjing Gila |
![]() |
---|
Sudah Suntik Anti Rabies, Seluruh Pasien Gigitan Anjing di Pekanbaru Rawat Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.