Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Kampar

Karhutla Salo Kampar di Bawah Jaringan Listrik SUTET, Ini Kata PLN

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di bawah transmisi listrik SUTET dalam wilayah Kecamatan Salo menjadi sorotan.

|
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Foto/Pusdalops-PB BPBD Kampar
KARHUTLA - Lokasinya sekitar objek wisata Sungai Hijau. Berada bawah transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).  

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di bawah transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dalam wilayah Kecamatan Salo menjadi sorotan.

Kebakaran terjadi berulang pada akhir Juni 2025 dan Agustus 2025. Tercatat tak kurang dari 20 hektare lahan di kawasan itu telah terbakar.

Upaya pemadaman di lokasi ini harus melibatkan Helikopter Water Bombing.

Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar menyebutkan ada dua jaringan SUTET di atas lokasi yang terbakar. 

Manajer Komunikasi PT. PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Sumatera (UIP3BS), Andi Pratama menyatakan belum ada gangguan terjadi akibat karhutla di bawah SUTET. 

Baca juga: Karhutla di Belakang Kantor Camat Salo Kampar Padam, di Bawah SUTET Berkobar Lagi

"Sejauh ini kita belum ada gangguan karena karhutla. Masih aman," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (22/8/2025).

Menurut dia, adapun gangguan yang terjadi dalam waktu terakhir karena faktor lain.

Seperti kilat dan petir. 

Ia mengatakan, PLN memiliki saluran alternatif.

Sehingga saluran dapat dialihkan jika terjadi gangguan. 

"Kita ada jaringan untuk back up," katanya. 

Sebelumnya diberitakan Karhutla di Kampar semakin luas hingga Jumat (22/8/2025).

Bukan hanya di Kecamatan Salo. 

Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar, Adi Candra Lukita mengatakan, kebakaran kembali membara di Desa Salo Kecamatan Salo. 

Lokasinya sekitar objek wisata Sungai Hijau. Berada bawah transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

"Yang di antara dua SUTET," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat siang. 

Kebakaran di lokasi ini sudah terjadi tiga hari berturut-turut. Api muncul berulang sejak Rabu (20/8). Lahan terbakar seluas 5,8 hektare. 

Petugas gabungan di darat dan udara selalu berhasil memadamkan api dalam sehari.

Tetapi kembali terbakar keesokan harinya. 

Sebelum api di bawah SUTET kembali membara, kasus baru muncul di Desa Rimbo Panjang.

Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusdalops-PB sudah lebih dahulu dikerahkan ke Rimbo Panjang. 

Ia mengatakan, pemadaman dibantu Helikopter Water Bombing.

Luasannya belum diketahui. Sebab masih fokus upaya pemadaman.

Sementara satu tim lainnya dipersiapkan melakukan pemadaman di Desa Salo.

Dua tim dikerahkan segera agar api tidak semakin meluas.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved