Berita Viral

Tak Ada Bekas Sayatan, Tapi Kacab Bank BUMN Tewas Mengenaskan, Terungkap Cara Pelaku Menghabisi

Begitu profesionalnya pelaku pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Jakarta Pusat. Tak ada bekas sayatan. Tapi korban tewas mengenaskan

Editor: Budi Rahmat
Kompas/net
SADIS- Tak ada bekas sayatan. Namun Kepala Cabang Bank BUMN tewas mengenaskan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tanpa senjata tajam. Begitu profesionalnya pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta Pusat yang berinisial MIP atau Mohamad ilham Pradipta (37).

Saat ditemukan tak ada bekas luka. Namun, korban tewas mengenaskan dengan kondisi badannya dililit lakban.

Dari pemeriksaan fisik tidak ada luka bekas sayatan atau bekas luka benda tajam. Dokter hanya mendapati bekas hantaman benda tumpul.

Jadi, korban tewas dengan kondisi sulit bernafas. Pelaku sepertinya sudah memahami bagaimana cara menghabisi korbannya dengan sekejap.

Makanya pelaku hanya butuh waktu sebentar saja sampai kemudian korban dibuang di area persawahan.

Bekas Benda Tumpul

Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad ilham Pradipta (37) menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

Sejauh ini, polisi telah menangkap empat pelaku pada Kamis (21/8/2025). Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW.

AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Sedangkan, RW diringkus tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan.

“Masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).

Diculik

Adapun penculikan terjadi pada Rabu (19/8/2025) di parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, korban baru selesai menghadiri rapat dengan rekan kantornya.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.

Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir. 

Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelah korban. 

Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.

Ilham kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.

Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.

"Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ucap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).

Ditemukan tewas

Satu hari setelah penculikan atau Kamis sekitar pukul 05.30 WIB, Ilham ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.

Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.

“Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan,” kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul.

Dari temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.

Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.

Belakang diketahui, mayat itu merupakan sosok Ilham yang diculik kemudian dibunuh dan jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.

Benda tumpul

Usai dilakukan pemeriksaan terhadap jasad Ilham, terungkap bahwa korban tewas akibat hantaman benda tumpul.

Menurut Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga korban kekurangan oksigen.

"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas," ungkap Prima, Jumat (22/8/2025).

Prima menyebut luka kekerasan pada tubuh korban bukan dari senjata tajam ataupun sayatan.

"Luka lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja," tutur Prima.

Lebih lanjut, Prima menjelaskan pihaknya juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidak racun dalam tubuh korban.

"Kita tunggu hasil toksikologi, biasanya satu minggu," ungkap dia. 

Tangis Puspita 

Puspita, istri kepala cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37), meminta pelaku penculikan dan pembunuhan suaminya dihukum seberat-beratnya.

“Harapannya ketika pelaku sudah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya,” kata Puspita dikutip dari WartaKotalive.com, Jumat (22/8/2025).

Dia meminta motif pelaku menghilangkan nyawa suaminya segera terungkap. Ia pun berharap otak pelaku penculikan dan pembunuhan suaminya bisa ditangkap.

“Cepet-cepet diusut sampai tuntas. Cepet ditangkap pelakunya, terus ketahuan motifnya apa, otaknya siapa," kata dia.

Puspita merasa ada kejanggalan dalam kasus ini. Sebab sang suami yang dikenal baik, tapi malah menjadi korban kejahatan.

"Kenapa bisa suami saya yang kata orangnya baik kok bisa diperlakukan tidak baik,” tandasnya.

Sementara itu, adik ipar korban, Intania meminta pelaku pembunuhan Ilham Pradita segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

"Harapannya pelakunya segera semua ditangkap, dihukum sebarat-beratnya dan dihukum setimpal," kata Intania.

Kacab Bank BUMN Ditemukan Tewas

Kepala cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.

Saat ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.

Pelaku Akui Culik Kacab Bank BUMN

Empat orang yang ditangkap polisi mengakui perbuatannya telah menculik Kacab Bank BUMN Ilham di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/8/2025).

Keempat orang itu adalah AT, RS, RAH, dan RW.

“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).

Berdasarkan interogasi awal ini juga terungkap bahwa MIP diculik setelah menghadiri rapat dengan teman kantornya di supermarket.

"Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ungkap Charles.

Meski begitu, polisi masih menggali keterangan lebih lanjut empat pelaku untuk mencari tahu siapa sosok aktor intelektual yang mendalangi penculikan kacab bank BUMN itu.

Sejauh ini, polisi masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan korban.(*)

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved