Berita Viral
Tak main-main, Rismon Sianipar sebut Rektor UGM Ova Emilia Pengecut, Harus Tanggungjawab Soal Ini
Rismon Sianipar secara lugas mengatakan Rektor UGM harus tanggung jawab. ia sebut Ola sebagai pengecut
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak main-main, Rismon Sianipar mengingatkan Rektor Universitas Gajah Mada, Ova Emilia bertanggungjawab terkait dengan sejarah Repblik Indonesia.
Hal itu disampaikan ahli digital forensik tersebut menjawab pernyataan Ola Emilia terkait ijazah Joko Widodo.
Ola dengan luga mengatakan jika ijazah Jokowi asli dan UGM memiliki dokumentasi lengkapnya.
Baca juga: Borneo FC Kuasai Klasemen Indonesia Super League, Tak Terhadang Raih Tiga Kemenangan Beruntun
Nah, pernyataan Ola ini yang kemudian membuat berang beberapa orang. Tentu saja sosok yang selama ini memperkarakan ijazah Jokowi.
Terbaru adalah Rismon Sianipar yang menyebutkan pernyataan Ola Emilia itu sebagai pernyataan seorang pengecut.
Ya, dengan lugas Rismon Sianipar, menyebut rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia, pengecut karena hanya berani berbicara perihal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di podcast internal UGM.
Hal tersebut diungkap Rismon saat dirinya hendak diperiksa lanjutan di Polda Metro Jaya terkait dengan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, Senin (25/8/2025).
Rismon menyinggung Ova Emilia yang baru-baru ini melakukan podcast bersama UGM untuk menjawab perihal isu ijazah palsu Jokowi.
Podcast tersebut tayang di kanal YouTube Universitas Gadjah Mada pada Jumat (22/8/2025).
Rismon menilai podcast UGM bersama Ova Emilia yang berdurasi 33 menit itu seperti arisan.
Sebab, yang melontarkan pertanyaan berasal dari pihak UGM dan yang menjawab yakni juga pihak UGM.
Ia meminta Ova Emilia dan UGM tidak menutup-nutupi terkait ijazah Jokowi.
"Prof Ova Emilia, sebaiknya buka seterang-terangnya, jangan hanya di dalam podcast internal semacam arisan, yang menjawab UGM, yang bertanya UGM," ujar Rismon, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.
Menurut Rismon, Ova Emilia pengecut karena tidak berani menghadiri undangan sejumlah stasiun televisi untuk membahas kasus ijazah Jokowi.
"Berani keluar gitu lho. Stasiun TV semua saya kira sudah mengundang rektor UGM atau wakil rektor UGM, tetapi tidak ada yang berani. Kenapa pengecut kalau benar?" kata Rismon.
"Anda bertanggungjawab terhadap sejarah Republik Indonesia ini, terkait dengan ijazah yang dipakai Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 dan 2019," jelasnya.
Sebelumnya, dalam podcast tersebut, Ova Emilia memastikan ijazah Jokowi asli.
Ova Emilia juga menegaskan UGM memiliki dokumen autentik yang menunjukkan ijazah Jokowi asli.
"UGM sudah menyatakan beberapa kali secara tegas bahwa Joko Widodo adalah alumni Universitas Gadjah Mada. UGM memiliki dokumen autentik terkait keselukruhan proses pendidikan Joko Widodo di UGM," kata Ova Emilia, Jumat, dikutip dari YouTube UGM.
"Dokumen ini meliputi tahap penerimaan yang bersangkutan di UGM, proses kuliah selama menempuh sarjana muda, pendidikan sarjana, KKN hingga wisuda," ujarnya.
Baca juga: CEK FAKTA : Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari Anggota DPR, Kabarnya Disebar di Medsos
Ova Emilia menjelaskan Jokowi wisuda pada 19 November 1985, sedangkan kelulusannya pada 5 November 1985.
Dosen bergelar profesor itu juga memastikan UGM sudah memberikan ijazah kepada Jokowi.
Sesuai ketentuan hukum, kata Ova, UGM dapat menyampaikan data dan informasi yang bersifat publik, dan wajib melindungi data yang bersifat pribadi.
Hal ini berlaku untuk semua hal dan diterapkan untuk semua civitas akademika UGM termasuk alumni.
"Alumni berhak menggunakan ijazah dan gelar akademik yang diperoleh dari UGM untuk berbagai kepentingan yang dibenarkan hukum," kata Ova.
"Alumni adalah satu-satunya pihak yang memegang ijazah asli miliknya, sehingga penggunaan dan perlindungannya adalah tanggunjawab alumni tersebut."
"UGM dengan tegas menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumni UGM yang telah mendapatkan ijazah dari UGM sesuai dengan ketentuan," tegasnya.
Profil rektor UGM
Ova Emilia adalah rektor UGM periode 2022-2027.
Perempuan yang akrab disapa Prof. Ova ini resmi dilantik menjadi rektor UGM pada 27 Mei 2022.
Ova adalah rektor perempuan kedua UGM setelah Dwikorita Karnawati.
Sebelum menjadi rektor, Ova Emilia aktif sebagai Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.
Ova Emilia lahir di Yogyakarta pada 19 Februari 1964.
Ia mengenyam pendidikan S-1 Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran UGM pada 1982-1987.
Setelah itu, dia melanjutkan studi S-2 Medical Education di University of Dundee Skotlandia.
Kemudian, Prof Ova melanjutkan Pendidikan untuk program Dokter Spesialis dan Dokter Subspesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran UGM, serta program S-3 di University of New South Wales Australia.
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D.
Karier Ova Emilia telah malang melintang di UGM.
Berbagai jabatan di salah satu kampus terbaik di Indonesia itu sudah pernah ia emban.
Pada 1996 hingga 2003, dia menjabat sebagai Koordinator Modul Inovasi Pendidikan Kedokteran FK UGM.
Pada 2005 hingga 2008, dia menduduki posisi sebagai Asisten Wakil Dekan bidang Akademik FK UGM.
Dia kemudian bertugas sebagai Ketua Tim Kurikulum (2008-2012), anggota Tim Pengembangan dan Perencanaan SDM RS Akademik UGM (2008-2010), Ketua Tim Koordinator Pelaksana Program Pendidikan Dokter Spesialis FK UGM (2009-2014), dan Wakil Dekan Bidang Akademik FK-KMK UGM (2012-2016).
Setelah itu, Ova menduduki posisi sebagai Dekan FKKMK UGM (2016-2021 dan 2021-2022).
Selain berkarier di UGM, Ova Emilia juga pernah menjadi konsultan pengembangan Instrumen Perizinan Profesi Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta pada tahun 2004.
Di tahun yang sama, ia juga sempat menjadi konsultan pengembangan Standar Rumah Sakit Pendidikan, Kementerian Kesehatan.
Pada tahun 2005, dia juga pernah menjadi konsultan Kurikulum Berbasis Kompetensi Nasional Kedokteran Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ia juga pernah menjadi Komite Pengarah Universitas Pembangunan dan Konstruksi Rumah Sakit, Departemen Pendidikan Nasional (2012-2013).
Berikut adalah profil lengkap Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu perguruan tinggi negeri paling bergengsi di Indonesia
Sejarah Singkat
Didirikan: 19 Desember 1949
Lokasi: Bulaksumur, Yogyakarta
Asal-usul Nama: Diambil dari nama Mahapatih Gadjah Mada, tokoh pemersatu Nusantara pada era Majapahit
Awal Berdiri: Merupakan penggabungan beberapa sekolah tinggi seperti Sekolah Tinggi Teknik, Akademi Politik Yogyakarta, dan Balai Pendidikan Ahli Hukum di Solo
Program Pendidikan
UGM menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan:
Sarjana (S1)
Sarjana Terapan (D4/Vokasi)
Magister (S2)
Doktor (S3)
Program Internasional
Total program studi:
69 program studi Sarjana
21 program studi Vokasi
104 program Magister dan Spesialis
43 program Doktor
Peringkat & Akreditasi
Akreditasi: A oleh BAN-PT
Ranking Nasional: #2 versi UniRank
Ranking Asia Tenggara: #16 versi Webometrics
Ranking Dunia: #254 versi QS World
Kampus & Fasilitas
Luas kampus: ±360 hektar
Fasilitas: Perpustakaan pusat, rumah sakit UGM, gelanggang mahasiswa, asrama, dan area edukopolis yang ramah lingkungan
UGM aktif mengembangkan kampus hijau dengan pembatasan kendaraan, pembangunan jalur pejalan kaki, dan penghijauan
Jumlah Civitas Akademika
Mahasiswa: ±55.000
Mahasiswa Internasional: ±1.187
Dosen & Tenaga Pengajar: ±2.500. (*)
Sumber : Tribunnews
Rektor UGM Ova Emilia
rektor UGM
ijazah Jokowi
Meaningful
berita viral
Tribunpekanbaru.com
Ova Emilia
Polisi Tewas Tergantung di Lombok : Brigadir Esco Faska Sosok yang Tertutup, Polisi Ungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
DRAMATIS, Penyelamatan Bocah 5 Tahun yang Disekap Ayah Kandung di Jateng |
![]() |
---|
Bikin Publik Marah dengan Parodi Sound Horeg Eko Patrio Akhinya Minta Maaf, 'Gak Ada Maksud Apa-apa' |
![]() |
---|
Terungkap, Ternyata Dari Sinilah asal Ratusan Warga yang Demo Dukung Bupati Pati Sudewo |
![]() |
---|
Oknum Guru di Lampung yang Viral Hendak Cekik Muridnya, Pernah Pakai Celana Pendek ke Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.