Laporan Wartawan Tribunbengkalis.com Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Pemerintah kelurahan kota Bengkalis menemukan sejumlah perempuan dari berbagai daerah di Indonesia menginap di Wisma Melati Bengkalis, Senin (4/12) sore.
Hal ini diungkap Lurah Kota Bengkalis Rafli Kurniawan, Selasa (5/12) Siang.
Keberadaan sejumlah perempuan ini pihak kelurahan pertama kali mendapat informasi dari ketua RT 01/RW 02 Yansen.
"Saat itu ketua RT datang ke kantor kita menyampaikan ada sejumlah perempuan di wisma melati di duga akan dijadikan tenaga kerja wanita ke luar negeri, " ungkap Rafli.
Mendapat informasi ini pihaknya langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kota dan Babinsa juga sekalian.
Kemudian langsung bersama sama mengecek keberadaan sejumlah perempuan tersebut ke wisma melati yang tidak begitu jauh dari kantor Lurah.
"Saat berada di sana kami menemukan sebanyak 21 orang wanita yang menginap di wisma tersebut, " kata Rafli.
Dari introgasi pihaknya bersama Bhabinkamtibmas wilayah kelurahan kota Bengkalis para perempuan tersebut berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
Diantaranya ada yang berasal dari Lampung, Kalimantan Selatan, Sukabumi dan sebagian besar dari daerah Bandung.
"Sementara saat kami pertanyakan kepada ibu ibu tersebut terkait keberadaannya di Bengkalis, mereka tidak mengetahui akan di bawa kemana, " ungkap Rafli.
Penjelasan mereka yang disampaikan ke Lurah, mereka dijanjikan oleh orang yang membawanya akan dipekerjakan ke Malaysia.
Menurut dia, keberadaan mereka dari daerah asal ditangung oleh perusahaan sampai biaya menginap dan makan di Bengkalis.
"Namun saat ditanya apa perusahaan yang menaungi mereka para wanita ini tidak mengetahui nama perusahaannya, " jelas Rafli.
Para perempuan ini, berada di Bengkalis hanya bermodalkan KTP scan milik mereka. Sementara KTP asli di bawa seseorang yang mengaku dari perusahaan menaungi mereka untuk menguruskan paspor mereka ke Imigrasi Bengkalis.
"Kemudian informasi yang kita dapat ada beberapa orang dari mereka sudah melakukan perekaman Paspor di kantor Imigrasi Bengkalis, " jelasnya.
Bahkan menurut Rafli, dari keterangan pengelola Wisma Melati sebelum 21 orang ini, sudah ada tujuh orang juga sebelumnya menginap di wisma tersebut.
"Mereka bahkan sudah di berangkatkan ke Malaysia dengan pasport yang sudah di buatkan melalui Imigrasi Bengkalis," terang Rafli.
Menurut Rafli yang menjadi pertanyaan pihaknya mengapa mereka yang bukan warga Bengkalis ini bisa membuat pasport dengan mudah di Bengkalis.
Apakah mereka ada dugaan membuat domisili palsu atau bagaiman pihaknya kurang mengetahuinya.
Rafli mengatakan, setelah mempertanyakan terkait keberadaan mereka di Bengkalis ini, sebagian perempuan ini ada yang menangis dan ingin pulang ke daerah asalnya. Namun mereka mengeluhkan tidak memiliki biaya.
"Kita juga sudah berusaha mencari tahu siapa orang yang membawa mereka ke Bengkalis. Namun belum mengetahui siapa orangnya yang membawa mereka," terang Rafli.
Namun tengah malam kemarin, informasi yang di dapat pihak kelurahan para perempuan ini sudah tidak berada di Wisma melati lagi. Sudah di keluar dari Wisma Melati.
"Kita belum mendapat informasi siapa yang membawa mereka. Dan keberadaan mereka sekarang di mana, " pungkasnya.
Sementara itu, pihak pengelola Wisma Melati saat ditemui tribun mengatakan, sejumlah perempuan yang berasal dari beberapa daerah tersebut sudah meninggalkan wisma sejak tengah malam kemarin. Menurut mereka para perempuan tersebut dijemput mobil sepertinya travel.
"Kita kurang mengetahui yang menjemput mereka. Katanya mengaku supir travel," terang Seorang pengelola wisma melati tersebut. (*)