Gerhana Bulan Total

Sayang Jika Terlewatkan, Ini Hal yang Perlu Diketahui Saat Ingin Melihat Gerhana Bulan Total

Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana bulan terlihat di langit kota Qingdao, provinsi Shandong, China, 8 Oktober 2014. Warna merah pada gerhana bulan dipengaruhi oleh pembiasan atmosfer Bumi, disebut dengan 'bulan merah darah'.

Dikutip dari laman resmi Planetarium Jakarta, pendaftaran akan dibuka secara resmi pada hari Rabu, 24 Januari 2018 pukul 09.00 WIB hingga hari Rabu, 31 Januari 2018 pukul 09.00 WIB.

Pendaftaran tersebut berguna bagi ketersediaan tempat peneropongan sehingga pengunjung yang sudah mendaftar akan diutamakan.

Untuk menyaksikan fenomena ini Anda bisa datang lebih awal sekitar pukul 18.00 WIB.

Saksikan proses sejak awal hingga akhir

Pada akhir Januari nanti, Anda bisa saksikan gerhana bulan total dengan durasi totalitas1 jam 16 menit. Secara detil waktunya, Gunawan menjelaskan yakni pada pukul 18.48 WIB Anda bisa melihat proses gerhana bulan sebagian.

Lalu sekitar pukul 19.51 WIB mulai gerhana bulan total dan berakhir sekitar pukul 21.07 WIB. Kemudian pada pukul 22.11 WIB Anda bisa menyaksikan akhir gerhana bulan sebagian.

Abadikan momennya

Tidak hanya melihat langsung atau menggunakan teleskop, Gunawan juga menyarankan masyarakat bisa mengabadikan momen gerhana bulan total. Abadikan momen ini bisa dengan cara foto atau video.

“Lebih bagus kalau misalnya memotret, bisa pakai timelapse. Jadi secara berkala bulan dipotret dan bisa kelihatan proses terjadinya gerhana. Nah bisa juga direkam menggunakan kamera video,” kata dia.

Menurut Gunawan momen ini penting untuk disaksikan dan diabadikan, karena fullmoon, supermoon, dan eclips terjadi secara bersamaan. Alhasil bulan akan terlihat lebih terang dan lebih besar.

“Gerhana bulan ini sangat istimewa, karena fullmoon, supermoon, dan eclips terjadi secara bersama-sama. Memang jarang sekali terjadi, terkahir 152 tahun yang lalu,” kata Gunawan.(Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja/Kompas.com)

Berita Terkini