TRIBUNPEKANBARU.COM- Somi Ardiansyah (43) mengaku, memulai usaha berjualan bakso sejak 2003 silam.
Awal dimulainya usaha tersebut ia lakukan dengan berjualan keliling menggunakan gerobak dorong di kawasan Cipta Karya sekitarnya pada tahun tersebut.
Tak lama, setelah tiga tahun berjualan dengan berkeliling, lelaki yang akrab disapa Somad ini memberanikan diri untuk membuka sebuah warung bakso berupa kedai papan pada 2006.
Baca: Ada 9 Miliar Bantuan Pendidikan yang Dianggarkan, Ini Syarat Pencairannya
Baca: Siang Hari Biasa Saja, Coba Lihat Malam Hari, Fakta Ini yang Ditemukan Polisi
"Saya jualan bakso awalnya dengan gerobak dorong. Benar-benar dari bawah sekali sampai sekarang, bisa menyewa sebuah ruko," ungkap Somad.
Pada 2007, Somad pindah jualan ke sebuah ruko yang masih berlokasi di bilangan Cipta Karya Panam Kota Pekanbaru.
Untuk memudahkan pelanggannya agar mengingat warung bakso miliknya, Somad memutuskan memberi nama Bakso Jumbo Cipta Karya sebagai nama warungnya.
Baca: Apes. .Gemar Tiduri Wanita, Saat Bosan Langsung Diganti, Nasib Pria Ini Berakhir Tragis!
"Alhamdulillah, saya masih bisa berjualan sampai saat ini dikarenakan beberapa hal yang masih saya jaga," jelasnya.
"Pertama, sebagai orang lama saya sudah memiliki pelanggan yang sudah saya jaga sejak lama. Kedua, saya tetap menjaga kualitas dagangan agar tetap optimal," tambahnya kemudian.
Baca: Hidup Hingga Usia 256 Tahun, Pria Ini Ungkap Rahasianya Sesaat Sebelum Meninggal, Mengejutkan!
Dalam sehari, Somad bisa menjual 5-7 kilogram bakso dan 3-4 kilogram mie ayam.
"Sampai saat ini pelanggan saya saat berkeliling dulu masih banyak yang makan disini. Ini yang bikin saya merasa bahagia," pungkasnya.( mad)