TRIBUNPEKANBARU.COM - Tidak hanya menjalani kehidupan romantisme dengan seorang pria, wanita berusia 44 tahun ini mengakui memiliki hubungan pernikahan dan asmara yang tidak biasa.
Wanita asal Chorlthon, Inggris bernama Mary Crumpton ini memiliki suami, tunangan dan dua orang pacar sekaligus.
Secara terbuka ia mengungkapkan dan berharap bisa membuat orang lain memahami dan mengikuti praktik poliamori.
Poliamori yang dalam bahasa Inggrisnya ditulis Polyamory berasal dari bahasa Yunani (poly) yang berarti banyak dan bahasa Latin amor yang berarti cinta.
Poliamori sendiri adalah memiliki lebih dari satu hubungan dan pasangan yang berbeda.
Dan diketahui, hal ini masih ilegal dilakukan di Inggris.
Seperti yang dilansir Tribunpekanbaru.com dari Daily Mail, Mary memiliki suami bernama Tim (43), tunangan bernama John (53) dan dua orang pacar, Michael (63) dan James (73).
Mary tinggal satu rumah bersama suami dan tunangannya. Sedangkan dua pacarnya itu tinggal berdekatan dengan rumahnya.
Wanita yang pernah menjadi guru itu mengaku tertarik dengan Poliamori sejak usianya 29 tahun.
"Saya dibesarkan di rumah yang budayanya masih sangat tradisional. Saya punya pacar dan monogami. Memiliki lebih dari satu pasangan tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. Pada usia dua puluhan saya menikah dan menetap di Chorlton sepenuhnya berniat untuk bersama suami saya seumur hidup," kata Mary dalam sebuah wawancara.
Baca: Astaga, Inilah 6 Kisah Poliamori yang Pernah Ada, 1 Hati untuk Banyak Orang!
Baca: Istrinya Selingkuh 60 Tahun yang Lalu, Tapi Baru Temukan Bukti Sekarang, Kakek Ini Minta Cerai
Baca: Istri Dosen Pergok Suaminya Selingkuh Setelah Lihat Bajunya Dipakai Mahasiswi
"Pada saat itu, saya tidak benar-benar mempertanyakan apakah hanya memiliki satu pasangan. Itu normal. Saya kadang-kadang memiliki perasaan terhadap orang lain. Tetapi saya merasa bersalah karena melakukannya dan hanya menganggapnya sebagai tanda bahwa saya tidak cukup mencintai suami saya. Ketika pernikahan itu tidak berhasil, saya bertemu dengan orang lain dan memulai hubungan monogami dengannya," ujarnya lagi.
Wanita yang bekerja sebagai terapis ini menuturkan gagasan mencintai lebih dari satu orang mungkin tidak membuatnya menjadi manusia yang mengerikan.