Pengakuan Tukang Urut yang Gorok Leher Korban, Merasa Dilecehkan dan Bayaran Tak Sesuai

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Opsnal Polsek Sukajadi menggelar ekspos, Selasa (10/4/2018), terkait pembacokan di sebuah rumah kos yang beralamat di Jalan Amal, Gang Amilin, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.

Kapolsek Sukajadi AKP Zulfa Renaldo saat gelaran ekspos, Selasa (10/4/2018) menuturkan, percobaan pembunuhan yang dilakukan pelaku dilatarbelakangi motif sakit hati.

Dibeberkan dia, malam naas korban menghubungi pelaku yang memang membuka layanan urut sesama lelaki lewat media sosial (medsos).

"Dikarenakan upah yang tidak sesuai dengan perjanjian asal, akhirnya terjadi pertengkaran dan pelaku membacok leher korban," papar dia.

Baca: Baru Lahir Sudah Bisa Bicara, Pria Ini Mengaku Dulu Hidup di Mars, Ini Keistimewaannya

Harusnya upah yang diterima pelaku adalah Rp 150 ribu. Namun yang dibayarkan korban adalah Rp 80 ribu.

"Saat korban tidur, pelaku langsung membacok leher korban. Sempat ditangkis dengan tangan, korban lari ke kamar mandi dan langsung menutup pintu," sebut Zulfa lagi.

Lanjut dia, pelaku yang mengira korban sudah meninggal dunia, lalu kabur melarikan diri sambil membawa sejumlah barang berharga milik korban.

Pisau yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban dibuang di sekitaran Jalan Semangka.

Sudah dilakukan upaya pencarian oleh polisi, namun pisau tersebut tidak berhasil ditemukan. (*)

Berita Terkini