Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Sebanyak 4 lembaga survey mengajukan permohonan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, untuk melakukan penghitungan cepat atau quick count di hari pemilihan gubernur Riau, Rabu (27/6/2018) ini.
Ketua KPU Riau, Nurhamin mengatakan, ada 4 lembaga survey yang mengajukan untuk melakukan quick count, tapi tidak seluruhnya jadi melaksanakan hitung cepat tersebut.
"Dari beberapa lembaga yang menyampaikan akan melakukan hitung cepat, tidak seluruhnya jadi melaksanakan, itu sudah dikonfirmasikan kepada kita," kata Nurhamin kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (27/6).
Adapun 4 lembaga survey tersebut di antaranya adalah, Indo Barometer, Indikator Politik Indonesia, Polmark Research Center, dan Saifulmujani Research and Consulting.
Namun dari 4 lembaga survey tersebut, menurut pihak KPU, yang menyatakan akan melakukan hitung cepat hanya Polmark Research Center.
Saat dikonfirmasi kepada Koordinator Polmark Research Center untuk Riau, Eko Bambang Subiantiro kepada TribunPekanbaru.com menuturkan, pihaknya mengambil sample secara acak sebanyak 350 TPS dari 12 ribu TPS di Riau.
"Kita sudah latih tim yang diturunkan ke TPS, kemudian nantinya tim mengirim hasil di TPS kepada nomor yang sudah kita tentukan, dan disitu nantinya akan ada pergerakan hasil," ulasnya.
Dikatakannya, tingkat kepercayaan quick count tersebut adalah 95 persen, sedangkan margin errornya 0,3 persen.
"Nanti untuk penghitungan quick count tersebut kuta lakukan di Pekanbaru," ulasnya.
Diakui Eko, pihaknya bekerjasama dengan tim pasangan calon gubernur Riau nomor urut 1, Syamsuar-Edy.
"Untuk tempat itu kewenangan tim pemenangan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Koalisi Riau Bersatu (Karib), Tengku Zulmizan mengatakan, hitung cepat tersebut untuk sementara menurutnya masih terbatas untuk internal tim.
"Nanti di jam tertentu kita akan undang pers, dan kita akan lakukan konferensi pers," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Indo Barometer untuk Riau, Muhammad Qodari dikonfirmasi Tribun mengakui pihaknya tidak jadi melakukan penghitungan cepat di Riau.
"Kami fokus melakukan hitung cepat di Pulau Jawa dan Sulawesi, dan tidak jadi di Riau. Kami juga sudah konfirmasi ke KPU untuk batal melaksanakan di Riau," tuturnya.
UPDATE:
Baca: Arsyadjuliandi Rachman Unggul di TPS Tempat Dirinya Mencoblos
Baca: Pilgub Riau 2018, Syamsuar-Edy Menang di Rumah Tahanan Selatpanjang
Baca: Lukman Edy Tak Bisa Nyoblos Meski Maju Sebagai Calon Gubernur Riau