"Sejak sekitar pertengahan tahun 2017 lalu. Atau sudah sekitar satu tahun," jawab bapak satu anak asal Sumenep, Madura tersebut saat di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (10/7/2018).
Dia hanya ingat sekitar enam kali.
"Sudah lupa berapa banyak, tapi seingat saya sudah enam kali," ujar Sf saat di Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo.
Baca: Harry Kane Sebut Kekalahan Inggris dari Kroasia Begitu Menyakitkan
Baca: VIDEO: Detik-Detik Polisi Evakuasi 2 Korban Perampokan Bersenjata di Pekanbaru
Baca: Pemko Kembali Gelontorkan Dana Milliaran Rupiah ke Polresta Pekanbaru, Ini yang Akan Dibeli
Baca: VIDEO: Penjelasan Kapolresta Pekanbaru Tentang Perampokan Bersenjata di Pekanbaru
4. Tak hanya menjual sang istri ke pria hidung belang, SF juga melayani fasilitas threesome dalam bisnisnya tersebut.
"Dia ditangkap saat melayani pelanggannya bermain," ujarnya.
5. Dalam menjalankan bisnisnya itu, SF melayani pelanggannya di rumahnya sendiri dan di hotel.
Jika melayani di hotel, maka biaya hotel dibayar oleh pelanggan.
Namun jika dilakukan di rumah maka pelanggan hanya membayar tarif pelayanan saja.
Terakhir, dia melayani di rumah dan digerebek petugas Reskrim Polresta Sidoarjo.
6. Tarif yang dipatok untuk sekali main threesome bareng pasangan suami istri ini Rp 500.000.
Jika di hotel, pelanggan yang berkewajiban membayar hotelnya.
Tapi kalau main di rumah free, alias hanya bayar Rp 500.000.
Ketika digrebek itu, pelanggan baru bayar DP Rp 300.000. Perjanjiannya, Rp 200.000 sisanya dibayar setelah layanan selesai.
Tapi sayang, keburu digrebek petugas kepolisian sebelum aktivitas terlarang itu selesai dilakukan di rumah tersangka.
Baca: Perampokan Bersenjata di Pekanbaru Berhasil Kabur dan Bawa Sejumlah Harta Korban
Baca: Menakar Peluang Mahfud MD Jadi Pendamping Jokowi di Pilpres 2019
Baca: Ini Identitas Pemilik Rumah Korban Perampokan Bersenjata di Pekanbaru
Baca: Berhasil Kabur, Mobil Pelaku Perampokan Bersenjata di Pekanbaru Ditinggal di Rumah Korban
7. SF mengaku, dia dan istrinya melakukannya karena terlilit utang.