TRIBUNPEKANBARU.COM- Nama Ustaz Abdul Somad semakin sering dimunculkan sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Selain Salim Segaf Al Jufri, nama Ustaz Abdul Somad juga telah menjadi pilihan dalam Ijtima’ GNPF-Ulama.
Usai mengadakan pertemuan dengan SBY dan menyepakati koalisi Gerindra-Demokrat, Prabowo dan Gerindra juga dikabarkan akan menemui Ustaz Abdul Somad.
Pertemuan Ustaz Abdul Somad merespon hasil Ijtima’ GNPF-Ulama.
Wakil Ketua Umum Partau Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya ingin bertemu dengan Ustadz Abdul Somad.
"Kita ingin bertemu dengan beliau supaya kenal dong, kan ini direkomendasikan. Jadi kalau misalnya besok Pak Ustaz Abdul Somad bisa ya kita ingin silaturahmi dulu," ucap Fadli Zon di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin.
Fadli mengatakan, selain Gerindra, Prabowo juga ingin bertemu dengan Ustadz Abdul Somad agar bisa bertukar pikiran dan gagasan.
Baca: Direkomendasikan Jadi Cawapres, Prabowo Ingin Bertemu Ustaz Abdul Somad
Baca: Direkomendasikan Jadi Cawapres Prabowo, Ustaz Abdul Somad: Biarkan Saya Fokus Mendidik Umat
Baca: Ini Makna Foto Prabowo-Salim Al Jufri di Akun Facebook & Instagram Ustadz Abdul Somad
Rencananya, Gerindra akan bertemu dengan pendakwah kondang asal Riau itu hari ini, Selasa (31/7/2018), jika tak ada rintangan.
"Baik dari Pak Prabowo-nya maupun Ustadz Abdul Somad. Kita ingin bertemu dengan beliau," ujarnya.
"Mendengarkan pandangan-pandangannya seperti apa, pemikiran-pemikiran seperti apa. Direncanakan besok (hari ini), tapi nanti kita lihat lagi jadwalnya," lanjut Fadli.
Fadli mengakui, nama Salim Segaf dan Ustadz Abdul Somad sama memang tak pernah masuk ke dalam survei sebagai calon wakil presiden potensial di Pilpres 2019.
Namun, ia menyebut Gerindra akan tetap mempertimbangkan usulan dari hasil Ijtima’ Ulama tersebut.
"Iya itulah namanya juga kan masukan, nanti kita pertimbangkan. Kita kan ingin mencari calon yang juga yang terkuat yang bisa memperkuat elektabilitas dari konfigurasi. Ya kita cari the dream team-lah," tuturnya.
Kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan SBY-Prabowo semakin menguatkan terbentuknya koalisi penantang Joko Widodo, yang hampir pasti diusung kembali sebagai calon presiden oleh koalisi partai pendukung pemerintah yang dipimpin PDI Perjuangan.
Selain Gerindra dan Demokrat, koalisi penyokong Prabowo sebagai capres diperkirakan akan diperkuat oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).