Saat dia mencoba mendekat ke mobil, Hamidah pun langsung ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil yang kemudian bergegas jalan.
Di dalam mobil tersebut, Hamidah mengaku dirinya sempat dipukuli.
Baca: Disdukcapil Kabupaten Meranti Dalami Penerapan Program KIA di Kota Dumai
Memang dari penglihatan Tribun, bekas pukulan paling jelas ada di wajahnya. Bagian hidungnya tampak memar. Kemudian ada juga di bagian tangan.
Karena selama di perjalanan, dia mencoba memberontak.
Dibeberkan Hamidah, pelaku di dalam mobil berjumlah sekitar 3 orang. Semuanya laki-laki.
Para pelaku tak mengenakan penutup wajah. Jika Hamidah bertemu dengan mereka, dia mengaku bisa mengenali wajah pelakunya.
Lalu, setibanya di Jalan Arifin Achmad, Hamidah diturunkan paksa oleh para pelaku.
Tasnya berisi dompet, uang lebih kurang Rp 10 juta, dan beberapa kartu atau dokumen penting diambil oleh pelaku.(*)