Baca tanpa iklan
Raja Kobra bukanlah ular yang paling berbisa tetapi mereka benar-benar.
Seekor kobra raja dapat melepaskan racun yang cukup untuk membunuh 20 orang dewasa dalam satu gigitan.
Bahkan, racunnya sangat mematikan sehingga bisa membunuh manusia dalam waktu hampir 25 menit.
Racun king kobra menargetkan sistem saraf pusat yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan organ dan kematian yang menyakitkan.
Baca: Jadwal Pertandingan Atlet Indonesia di Asian Games, 1 September 2018, Masih Ada Peluang Medali
Baca: Luna Maya Anggap Pelajaran Hidup Saat Merasa Dipandang Hina Gara-gara Kasus Video Asusila
Baca: Mengeluh Pusing dan Muntah,Gadis 14 Tahun di Pekanbaru Ternyata Hamil 7 Bulan,Pelaku Paman dan Kakek
3 Keterampilan Berburu
King Cobra telah dikenal untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim tanpa masalah.
Apa yang membuat mereka begitu nyaman di semua jenis iklim? Jawabannya terletak pada taktik berburu terampil dan racun yang kuat.
Dengan kedua hal ini digabungkan, ia dapat menemukan makanan dan dengan demikian bertahan cukup mudah di lingkungan apa pun.
King Cobra menggunakan lidah mereka untuk mengambil aroma dan menyebarkannya ke organ reseptor sensorik khusus yang disebut organ Jacobson yang terletak di atas mulut mereka untuk mendeteksi dan menemukan arah mangsanya.
4 Di mana mereka Ditemukan?
King Kobra adalah penduduk asli di India dan dapat ditemukan di bagian utama negara terutama bagian timur dan utara-timur.
Ular yang luar biasa ini juga dapat ditemukan di negara-negara tetangga Nepal, beberapa bagian dari Cina, Thailand dan Indonesia, Filipina dan Vietnam.
King Kobra tinggal di hutan lebat dataran tinggi dan umumnya ditemukan di sekitar badan air seperti sungai dan danau.
Namun, populasi King Kobra telah menurun karena perusakan hutan.
Baca: Ada Bug di Kamera Pocophone F1, Xiaomi Minta Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya
Baca: Duo Xiaomi Redmi 6 Meluncur Selasa, MiFans Indonesia Agak Kecewa
Baca: Elf Heboh! Jelang Asian Games, 5 Personil Super Junior Tertangkap Kamera Lagi Jalan-jalan di Mal
5. Vaksinasi