+6282291999669
SAYUDI (SAR PALU)
+6285145000022
ASRUL ARIMAN (SAR PALU)
085299267110 AHMAD IRVAN, (KOMUNIKASI PALU)
Baca: Gempa di Palu: Cara Menghitung Kekuatan Gempa, Makin Besar Makin Mengerikan
Baca: Jadwal & Link Streaming Korea Open 2018: Semifinal All Indonesia, Jonatan vs Tommy, Saksikan Disini
Baca: Gempa Bumi Palu Donggala: Tsunami, KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas ke Atas Pelabuhan, Ini Fotonya
30 Meninggal di Palu
"Tolong Doanya, Palu, Donggala sangat parah, semoga saudara kami selamat," kata Andi Ilyas Abrar(45), yang keluarga besarnya jadi korban di Palu dan Doanggala, Sulawesi Tengah, kepada Tribun, melalui sambungan telepon, Sabtu (29/9/2018) pagi.
Ilyas mengabarkan, keponakannya, Andi Aulia Diva Maharani (16), siswi MAN 1 Boarding Palu, dekat sungai Palu, sejak Jumat sore, dilaporkan hilang.
Sedangkan keluarga besarnya di Donggala, sejak tadi malam tak ada kabar.
"Semua jaringan putus," sejak sore," ujarnya.
Ayah Andi Aulia, Andi Anshar (44), pegawai kemenag Sulteng, juga susah dikontak.
Sampai saat ini Palu masih mati lampu total.
Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). (BNPB)
Listrik PLN dan jaringan telekomunikasi Telkomsel, Indosat, sejak pukul 18.00 wita, Jumat hingga Sabtu (29/9/2018) siang ini mati total.
Korban gempa Dan tsunami Palu dan Donggala diperkiarakan akan terus bertambah.
M Firman (57), warga Pabrik Dupa, Sekitar 500 meter dari pelabuhan Pantoloan Palu, di Jl RE Martadinata, melaporkan, sudah menemukan jenazah istrinya, pukul 07.00 wita tadi pagi.
Satu orang anaknya, usia 11 tahun, dilaporkan hilang, saat gempa dan tsunami datang sekitar pukul 17,45 wita, atau sebelum salat Magrib.
Firman bercerita, kepada atasannya, pemilik pabrik olahan kayu dan rotan, yang ikut Raker Asmindo dan Penanaman Kayu Simbolis oleh Presiden Jokowi di Yogyakarta, Sabtu (29/9/2018) pagi.