Khabib malah menjadikan itu semua kesempatan baginya untuk berdakwah, "Saya tak pernah minum (khamr) seumur hidup saya", begitu tegasnya
Dia ulang-ulangi, "Alhamdulillah", "InsyaAllah", "Islam adalah yang no. 1, olahraga bukan no. 1", "semua alkoholik akan berakhir dengan cara sama", begitu
Pertarungan itu berjalan dengan kemenangan dramatis, walau harus dikotori hinaan tim McGregor pada agama, negara dan orangtua Khabib
Kemenangan itu bukan hanya milik Khabib, tapi juga milik seluruh Muslim dunia. MasyaAllah, inilah tanda bahwa Muslim itu tidak terpisah perasaan dan pemikirannya
Juga menandakan yang lain, bahwa Muslim sangat merindukan sosok yang mampu bangga dengan Islam-nya melebihi yang lain, sosok HERO
Demikian kemenagan-kemenangan kecil yang mengingatkan kita akan betapa Muslim punya harga diri dan respek, Allah diatas segalanya
Tak mau ketinggalan, sehari sebelumnya, Arie Untung, Minggu (07/10/2018) jam 22.00WIB, sudah terlebih dahulu mempsoting hal serupa terkait kemenangan Khabib Nurmagomedov atas Conor McGregor.
Begini komentar singkatnya tersebut.
Tiap persaingan, menang kalah itu biasa, yg penuh persiapan biasanya yg menang.
Gausah mencoba menang dng mengolok olok keyakinan, suku, negara, orangtua, salah satu pihak, apapun keyakinannya.
Crossing the line? Be shocked when they explode
Sahabat hijrah Arie Untung, yakni Teuku Wisnu, juga tak ketinggalan menuliskan hal terkait Khabib.
Teuku Wisnu, Senin (08/10/2018) jam 09.00 WIB, di dinding Instagramnya kembali mengutip pernyataan Khabib Nurmagomedov usai pertarungan yang sangat dramatis tersebut.
Dibalik kemenangan tadi malam ada kehormatan AGAMA saya, NEGARA saya dan AYAH saya" kata khabib. Banyak media bertanya mengapa ia mengamuk setelah menambah rekor kemenangannya jadi 27 menang dan belum sekalipun kalah! .
Khabib meminta maaf atas kejadian tsb dan menjelaskan dengan santai bahwa itu bukan sifat buruk dia, ia diajarkan ayahnya untuk menghormati orang lain, tapi ia heran kenapa semua orang mempertanyakan sikapnya sementara ada orang lain yang merusak bis dan membahayakan nyawa orang lain serta menghina agama dan keluarganya.