Sering Dipakai dalam Komunikasi Sehari-hari, Ternyata Ini Asal Mula Kata 'OK' hingga Mendunia

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kata OK yang mendunia sering dipakai komunikasi sehari-hari. Ternyata ini asal mulannya

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kata OK kerap dipakai saat berkomunikasi sehari-hari.

OK untuk menujukkan bahwa kita sepakat atau siap atas pernyataan yang disampaikan seseorang.

Sekilas, “OK” berasal dari bahasa Inggris, tetapi digunakan oleh banyak manusia di berbagai belahan dunia, tidak hanya mereka yang menggunakan bahasa Inggris.

Kata “OK” digunakan untuk menyatakan “iya” atau “setuju” tanpa adanya penolakan.

Di balik penggunaannya yang begitu masif saat ini, istilah tersebut ternyata memiliki latar belakang yang menarik untuk diulas.

"OK" bisa jadi menjadi istilah kata yang dikenal oleh paling banyak kalangan di seluruh dunia.

Tidak hanya untuk berkomunikasi dengan sesama manusia, tapi juga menjadi bahasa teknologi yang berlaku secara luas.

Sering kali, ketika mengakses perangkat teknologi akan muncul pilihan-pilihan yang salah satunya menggunakan kata “OK”.

Fakta-fakta inilah yang terjadi, namun terkadang kita tidak menyadari telah begitu banyak menggunakannya dalam keseharian kita. Tapi bagaimana sebenarnya asal mula kata OK itu?

Oll Korrect

Dilansir dari Vox, “OK” diketahui ada sejak tahun 1830-an dan berawal dari akronim dua kata yang salah karena didasarkan pada cara eja, yakni Oll Korrect.

Singkatan ini dicetuskan oleh sepasang laki-laki dan perempuan, dan mulai banyak dikenal sejak sepupunya mulai menggunakan di media masa pada 23 Maret 1839 di koran Boston Morning Post.

Di media masa, penulisan Oll Korrect dibenarkan menjadi all correct, sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Inggris.

Setelah itu, istilah OK banyak digunakan secara umum dan disebarluaskan ke seluruh negeri hingga akhirnya bukan hanya segelintir orang Boston yang mengetahuinya Keberadaanya semakin terkenal, ketika menjadi nama kecil yang digunakan oleh Presiden Amerika ke-8, Martin Van Buren, dari Kinderhook, New York, saat kampanye untuk sebuah Pemilu ulang.

Pendukungnya pun menyebut diri mereka sebagai anggota dari OK Clubs.

Halaman
12

Berita Terkini