TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 beberapa instansi.
Diketahui sebelumnya, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS akhirnya mengambil keputusan terkait banyaknya peserta CPNS 2018 yang gagal memenuhi ambang batas minimal atau passing grade dalam tes SKD.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (19/11/2018), Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana mengatakan alternatif solusi yang diambil adalah melakukan sistem ranking.
Solusi tersebut diambil karena dikhawatirkan banyak formasi yang kosong akibat banyaknya peserta CPNS 2018 yang tidak lolos passing grade.
Terutama untuk posisi guru dan tenaga kesehatan yang banyak dibutuhkan.
Sementara, pihaknya tidak memberlakukan penurunan passing grade karena dikhawatirkan akan menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak berkualitas.
"Sekarang kalau di daerah bagaimana solusinya. Kita lihat kalau ini dibiarkan kosong bagaimana, kalau diisi bagaimana," ujar Bima, pada Jumat (16/11/2018).
"Formasi tahun ini itu sebagian terbesar adalah guru dan tenaga kesehatan," ujarnya melanjutkan,
Bima menjelaskan bahwa penurunan passing grade nantinya dikhawatirkan membuat kualitas ASN mempengaruhi kinerja pelayanan masyarakat.
"Caranya bagaimana, kalau diturunkan passing grade, kan dapatnya PNS yang elek-elek (jelek-jelek). Balik lagi ke guru yang tidak berkualitas."
Baca: Penggerebekan Angel Lelga Diduga Drama Setingan, Pihak Vicky Prasetyo Membantah
Baca: Heboh Penemuan Jasad Bayi Tanpa kepala Dalam Kantong Plastik di Batam, Ini Dugaan Polisi
Sistem Ranking
Sistem ranking peserta CPNS 2018 nantinya akan menunggu peserta seleksi yang lulus murni atau peserta yang memenuhi passing grade.
Nantinya, penentuan kelulusan peserta melalui ranking disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yakni berjumlah minimal tiga kali dari formasi yang tersedia.
"Kita harus lihat dulu yang lulus murni harus seberapa banyak. Katakanlah ada tiga jabatan, lulus murni ada sembilan orang, ya kan udah penuh. Kan tidak diperlukan lagi, tapi misalnya dari tiga jabatan itu ada lima orang yang lulus murni, berarti dia butuh orang orang lagi. Namun, yang empat orang ini menunggu yang lima orang itu selesai dulu prosesnya," kata Bima.
Baca: Menteri Perhubungan Ancam Cabut Izin Operasi Grab dan Gojek Jika Hal Ini Tidak Segera Diatasi
Baca: Ramalan Zodiak Selasa 20 November 2018, TAURUS Cenderung Gelisah, Kerja Keras AQUARIUS Terbayar
Pengumuman tes SKD