Bentrok Warga dengan Security Perusahaan di Indragiri Hulu, Begini Penjelasan Kabid Humas Polda Riau
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bentrok warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau dengan security PT Bukit Betabuh Sei Indah (BBSI) di Indragiri Hulu (Inhu), begini penjelasan Kabid Humas Polda Riau.
Peristiwa bentrokan dan kontak fisik terjadi antara warga dengan security PT BBSI di Dusun IV, Desa Tlg 7 Buah Tangga Kecamatan Rakit Kulim, Inhu pada Rabu (19/12/208).
Baca: Warga Menyerang Pakai Senjata Tajam Kata Manajemen PT BBSI
Baca: Security Tendang Warga, Konflik Lahan PT BBSI Memanas, Polisi Siaga
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan perihal kronologis peristiwa bentrokan itu.
Dia membeberkan, awalnya sekitar pukul 11.00 WIB, pihak perusahaan melakukan kegiatan penggalian atau pemutusan akses jalan kebun masyarakat ke akses lokasi milik PT. BBSI yang berada di Desa Tlg 7 Buah Tangga Kecamatan Rakit Kulim.
Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, sebanyak 30 orang security perusahaan mendatangi lokasi.
Untuk menjaga alat berat yang saat itu sedang bekerja.
Namun tak lama berselang, masyarakat yang berjumlah sekitar 50 orang, mendatangi lokasi itu.
Mereka berupaya menghentikan aktifitas alat berat yang sedang bekerja tersebut.
Saat itulah selanjutnya, security perusahaan dan masyarakat, terlibat cekcok hingga berujung bentrokan dan kontak fisik.
Dalam peristiwa ini, beberapa orang menjadi korban dan mengalami luka-luka.
Dari pihak security PT. BBSI, bernama Muba Siahaan.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Malang Jadi Selebgram, Ada yang DM Nakal Nanyain Harga BO
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi MC, Sering Dibully Waktu Sekolah
Sedangkan dari masyarakat, ada sekitar 4 orang korban.
Diantaranya Anggiat Sinaga, Parlin Sinaga, Rampatua Naibaho, dan Binus Turnip.
"Atas Kejadian tersebut Kapolsek Kelayang AKP Rinaldi Parlindungan sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan. Guna mengimbau agar menghentikan aktifitas perusahaan terlebih dahulu. Demi mengantisipasi bentrok lanjutan," jelas Sunarto.
Dia menambahkan, selain itu kepada masyarakat juga diimbau agar menahan diri, demi mencegah terjadinya perbuatan yang menjurus pada pelanggaran hukum.
"Anggota Bhabinkamtibmas sudah berkoordinasi dan menggalang masyarakat serta perangkat Desa guna meredam aksi lanjutan di lokasi," tandasnya.
Security Tendang Warga, Konflik Lahan PT BBSI Memanas
Security PT Bukit Betabuh Sei Indah (BBSI) tendang warga, konflik lahan PT BBSI dengan warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau memanas, polisi siaga.
Puluhan warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kembali bentrok dengan keamanan atau security perusahan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT BBSI.
Bentrokan itu terjadi pada Rabu (19/12/2018) siang sekira pukul 13.00 Wib di Dusun IV Perjuangan, Desa Talang Tujuh Buah Tangga.
Informasi yang dirangkum Tribuninhu.com, pihak keamanan perusahaan sempat memberikan tindakan kasar kepada warga dengan menginjak-injak tubuh warga.
Bentrokan itu bermula saat pihak perusahaan melakukan pemutusan akses jalan kebun masyarakat ke lokasi PT BBSI yang berada di Desa Talang Tujuh Buah Tangga.
Saat itu pihak perusahan mengerahkan satu unit ekskavator dan juga 30 orang petugas keamanan untuk menjaga alat berat yang sedang beroperasi.
Selain itu juga terdapat sejumlah personil Polisi bersenjata lengkap yang.
"Sekira pukul 13.00 Wib, kurang lebih 50 orang warga mendatangi lokasi tersebut dengan maksud untuk menghentikan aktivitas alat berat," kata Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Bripka Misran.
Situasi kian memanas ketika warga geram melihat aktifitas alat berat.
Bentrokan antara petugas keamanan dan warga pun tak terhindarkan.
Bentrok fisik tersebut menimbulkan korban di kedua belah pihak baik petugas keamanan maupun warga.
Informasi yang diperoleh Tribuninhu.com, satu orang petugas keamanan perusahaan bernama Muba Siahaan mengalami robek di bagian kepala.
Sementara itu, di pihak warga empat orang menjadi korban, yakni Anggiat Sinaga (26), Parlin Sinaga (29), Rampatua Naibaho (50), Binus Turnib (60).
Keempat orang warga itu mendapat tendangan dari pihak security.
Pihak Kepolisian Polsek Kelayang, AKP Rinaldi Parlindungan langsung bertindak cepat untuk mengantisipasi bentrokan meluas.
"Kapolsek Kelayang sudah melakukan koordinasi dengan Humas PT BBSI, guna menghentikan aktifitas perusahaan dulu agar tidak terjadi bentrokan yang kian meluas," kata Misran.
Selain itu, pihak Kepolisian melalui Bhabinkamtibmas setempat juga melakukan penggalangan kepada warga dan perangkat desa guna meredam aksi lanjutan.
Informasi terakhir yang diterima Tribuninhu.com, situasi di lapangan saat ini sudah kondusif.
Warga Menyerang Pakai Senjata Tajam Kata Manajemen PT BBSI
Manajemen PT Bukit Betabuh Sei Indah (BBSI) sebut warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau menyerang pakai senjata tajam.
Bentrokan antara warga Talang Tujuh Buah Tangga dengan PT Bukit Betabuh Sei Indah (BBSI) pada Rabu (19/12/2018) siang tadi mengakibatkan seorang petugas keamanan perusahaan mengalami luka di bagian kepala.
Asri, Manager Humas PT CSS mengklaim bahwa bentrokan itu bermula dari aksi yang dilakukan oleh warga.
"Warga sekira 40 an orang mendatangi petugas kita," kata Asri, Rabu (19/12/2018).
Asri melanjutkan juga ditemukan warga yang membawa senjata tajam.
"Ada tadi yang bawa senjata tajam, dan senjata tajamnya diamankan," kata Asri.
Sementara petugas keamanan yang terluka itu sudah dibawa ke klinik terdekat.
Saat ini aktifitas perusahaan untuk menurut akses jalan tersebut sudah dihentikan.
Dirinya meminta agar warga tidak lagi menimbun jalan yang sudah digali dengan alat berat tersebut.
"Kalau di lokasi sudah gak ada aktifitas lagi, namun kita minta agar tidak ada lagi warga yang meninbun jalan yang sudah diputus," kata Asri dan mengklaim bahwa banyak tanaman mereka banyak dirusak oleh warga. (*)