KISAH Cewek Cantik Asal Aceh di Pekanbaru, Hatinya Hancur ketika Ada Anak yang dapat Perlakuan Keji

KISAH Cewek Cantik Asal Aceh di Pekanbaru, Hatinya Hancur ketika Ada Anak yang dapat Perlakuan Keji

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah cewek cantik asal Aceh di Pekanbaru, hatinya hancur ketika mengetahui ada anak yang dapat perlakuan keji.

Kisah cewek cantik asal Aceh di Pekanbaru itu bermula dari keikut sertaannya dalam komunitas Yuk Berbagi.

Pengalaman cewek cantik ini bertemu anak yang mendapat perlakuan keji, membuat hatinya hancur.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bisa Liburan ke Bali, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Suka Kopi, Obat Stres hingga Minuman Saat Nongkrong Bareng Teman

Cewek cantik asal Aceh di Pekanbaru itu adalah Dina Damayanti, ia kelahiran Lhokseumawe 4 Agustus 1995, dan kini merupakan relawan Komunitas Yuk Berbagi Pekanbaru.

Cewek cantik ini tidak hanya aktif sebagai karyawan saja, dalam aksi sosial pun mereka ikut berpartisipasi membantu orang-orang yang kesusahan dan butuh pertolongan.

Hal itu lah yang saat ini dilakoni oleh Dina Damayanti.

Berawal dari keinginan agar bisa berguna bagi orang lain, gadis berparas cantik ini sudah aktif di Komunitas Yuk Berbagi.

Dia pun telah banyak belajar dan berubah lebih baik setelah menjadi anggota di komunitas ini.

Kasus kematian sejumlah bayi dan perlakukan tidak manusiawi terhadap penghuni panti asuhan yang dilakukan oleh pengurus sebuah panti asuhan di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru pada 2017 lalu menjadi luka terdalam bagi Dina.

Pasalnya, beberapa bulan sebelum kasus tersebut terbongkar, dara kelahiran Aceh 23 silam ini sempat berkunjung ke panti asuhan tersebut bersama rekan-rekan satu komunitasnya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Bidan Muda, Merawat Tubuh Hingga Hadapi Rayuan Pasien

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Hidup di Zaman Modern, Jadi Entrepreneur dan Mengajar Mengaji

Dina dan sejumlah rekan-rekannya memberikan bantuan sembako dan pakaian layak pakai kepada pihak panti asuhan dengan harapan anak-anak panti bisa merasakan kebahagiaan seperti anak-anak lain.

Sejak 2016 lalu, gadis berjilbab ini memang sudah aktif di komunitasnya.

Bersama rekan-rekannya, anak dari Dindin Wahyudin dan Nurhayati ini kerap turun ke jalan memberikan santunan bagi yang membutuhan.