Putranya Divonis Hukuman Mati karena Narkoba, Darmiwati: Saya Tak Bisa Bercakap, Hati Saya Berdebar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IBU Ini Saksikan Sidang Vonis Hukuman Mati Anaknya di PN Bengkalis, Tanpa Meneteskan Air Mata

Setelah Sutarno melapaskan putusan mati kepada Juliar divonis, seketika itu juga Darmiwati mulai tertunduk.

Terlihat jelas raut sedih dan kecewa dari wajahnya, namun tidak tampak air mata yang menetes dari wanita ini.

Setelah putusan Darmiwati memilih tetap berada di dalam ruang sidang, dengan terus mengikuti sidang putusan dua rekan Juliar dalam perkara ini.

 

Sementara beberapa orang keluarga Juliar yang menyaksikan sidang setelah putusan memilih keluar dan menemui Juliar di ruang tahanan.

Baca: VIDEO: Link Streaming Arsenal vs Chelsea Liga Inggris LIVE di RCTI Pukul 00.30 WIB

Baca: Jose Mourinho Sebut Ronaldo dan Messi Melebihi Badai

Baca: TERUNGKAP dari Debat Perdana Capres dan Cawapres, Tak Miliki Kemauan Politik Tuntaskan Kasus HAM

Baca: PERHATIAN Joko Widodo-Maaruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Tipis Terhadap Isu Terorisme

Satu persatu saudara Juliar terlihat meneteskan air mata dan berbincang di pintu tahanan yang dibatasi terali besi.

Juliar sendiri terlihat duduk dengan kedua lutut dilipat keatas mengarah ke dadanya.

Dari raut wajahnya terlihat seolah dirinya tidak menerima putusan yang di jatuhkan majelis menghukum dirinya.

Tidak lama Juliar berbicara dengan saudaranya. Kemudian duduk ke dalam ruang tahanan dengan ditemani rekannya Andi Saputra yang menunggu di panggil mendengarkan putusan dirinya.

Usai putusan ketiga terdakwa dibacakan majelis hakim, Darmiwati baru keluar dari ruang sidang.

Dia sempat terlihat ingin menghampiri Juliar di ruang tahanan.

Tidak begitu lama Juliar dan dua rekan lainnya langsung di bawa pihak Kejaksaan meninggalkan Pengadilan Negeri Bengkalis.

Darmiwati hanya bisa melihat dan mengikuti Juliar dari rombongan Kejaksaan yang di kawal ketat pihak Kepolisian bersenjata lengkap.

Saat ditemui tribun, Darmiwati terlihat pucat wajahnya terlihat sedih dan tampak matanya berkaca kaca dipenuhi air mata.

"Saya tidak bisa bercakap banyak, hati saya sampai saat ini berdebar debar setelah mendengar putusan tadi," ungkap Darmiwati dengan nada lirih.

 

Dirinya hanya meminta keringanan terhadap hukuman anaknya, karena dia yakin anaknya tidak bersalah.

Halaman
123

Berita Terkini