"Saya ingin bicara karena selama ini banyak yang beranggapan kami meninggalkan Persib, tetapi sebenarnya manajemen yang memecat kami," ucap Mario Gomez dilansir BolaSport.com dari Viking Persib.
"Mereka mengirim surat ke Argentina melalui jasa pengiriman dan mereka mengirimkan tiga surat lain yang tak pernah saya terima. Mereka tak pernah memberi tahu soal itu," tutur eks asisten pelatih Inter Milan.
Baca: Persib Bandung vs Persiwa Batal Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Tak Dapat Izin
Baca: Transfer Pemain Liga 1: Gelandang Naturalisasi Eks Persib Bandung kembali ke Persebaya
Menurut Gomez, ketidakadilan dirasakan dirinya karena kontrak bersama Persib seharusnya berakhir pada 2019.
"Anda tahu, saya menolak beberapa tawaran melatih di tim lain. Kenapa? Karena kontrak saya bersama Persib masih tersisa hingga Desember 2019. Sekarang ini akan ditangani pengacara saya," ucap Gomez lagi.
Pemutusan kontrak secara sepihak itu tak disertai dengan kompensasi yang diberikan oleh manajemen Persib kepada Gomez.
Hal tersebut yang membuat pelatih 61 tahun itu kecewa terhadap perlakuan manajemen Persib.
Apalagi, kata Gomez, seharusnya ada bonus yang diberikan kepada dirinya karena berhasil membawa Persib finis di posisi empat besar musim lalu.
"Kami memiliki kontrak satu tahun lagi dan manajemen tidak mau membayar, tidak ada bonus yang kami peroleh musim 2018 lalu dan musim 2019 sekarang," ujar Mario Gomez.
Sementara di sisi lain, manajemen Persib mengatakan bahwa Gomez diberhentikan dari posisi pelatih karena attitude yang kurang baik.
Baca: Jelang Persib Vs Persiwa, Esteban Vizcarra: Kami Harus Bermain Luar Biasa di Kandang
Baca: Achmad Jufriyanto eks Persib Bandung Terancam Dicoret dari Klub Akibat Cedera
"Dengan attitude dia yang kalian semua tahu dia seperti itu. Kan jadi tidak nyaman bagi pemain," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, di Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu (12/12/2018).
Pada kesempatan tersebut Teddy enggan membahas kompensasi yang diberikan untuk Gomez.