TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat ini, penggunaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk menarik uang, menabung, hingga transfer sudah jadi hal lazim di masyarakat.
Apalagi, saat ini ada imbauan agar masyarakat tak membawa banyak uang saat bepergian, yang bisa memancing timbulnya kejahatan.
Alhasil, sebagian besar dari kita lebih memilih pakai kartu ATM untuk bertransaksi keuangan.
Baca: Bocoran dari Orang Terdekat Syahrini Soal Tanggal Lamaran & Pernikahan Incess dengan Reino Barack
Namun, bukan berarti penggunaan ATM sepenuhnya aman, tetap saja ada penjahat kelengahan kita saat menggunakan 'kartu dan kotak ajaib' ini.
Satu kasus kejahatan tentang pemakaian ATM adalah, mesin itu telah di-hack alias diretas.
Sudah banyak korban kejahatan ini yang seharusnya membuat Anda berhati-hati saat memakai ATM.
Dilansir dari Bright Side, inilah empat cara paling umum mengetahui ATM yang telah diretas atau dimanipulasi serta bagaimana caranya menghindari kejahatan ini.
Baca: Curhat Tak Kunjung Menikah, Zaskia Gotik Langsung Dilamar Hotman Paris, Gue Lamar Lu Sekarang
Cara mengetahui ATM dimanipulasi
Untuk menguras uang dari kartu ATM, para penjahat perlu menyalin dua hal: informasi yang terdapat dalam strip magnetik kartu dan nomor PIN.
Untuk mencuri data pada kartu bank (skimming), ada tiga perangkat yang digunakan.
- Skimmer, perangkat yang dapat membaca informasi pada strip magnetik di ATM.
Mereka memasang alat berupa skimmer di atas slot kartu ATM.
Ketika seseorang memasukkan kartu ke dalam ATM, data mereka ditransfer oleh skimmer ke perangkat elektronik si pelaku.
- Kamera tersembunyi digunakan bersamaan dengan skimmer untuk membuat rekaman nomor PIN-mu.
Kamera tersembunyi itu dapat ditempatkan di sejumlah lokasi.
Misalnya di ATM itu sendiri (di dekat tombol, di atas layar, dan lainnya) atau di dekatnya.
Terkadang kamera itu begitu kecil sehingga bisa disembunyikan di sebuah lubang kecil di ATM.