Warga Dukung Aparat Bertindak Tegas
Sementara itu, tokoh masyarakat Kabupaten Jayawijaya Hengki Heselo mengatakan, pihaknya sangat mendukung kinerja Kapolres yang baru dengan mengambil tindakan tegas kepada pelaku tindak kriminalitas yang ada di Wamena belakangan ini.
Pihaknya juga mendukung tindakan Kapolres beserta jajaran mendatangkan ular untuk memberikan rasa takut kepada pelaku tindak pidana.
Hengki juga mengakui bahwa masyarakat sudah merasakan efek baik dari tindakan tegas yang diambil aparat kepolisian pada kurun waktu belakangan.
"Masyarakat yang mabuk, jambret dan yang membawa parang sudah berkurang karena tindakan tegas yang sudah dilaksanakan oleh aparat kepolisian di lapangan," jelas Hengki.
Video Dikecam Warganet
Video ini viral di Media Sosial Twitter seperti yang diunggah oleh akun Veronika Koman.
Dia menuliskan bahwa interogasi ini sering kali digunakan kepada orang Papua.
"Ternyata penggunaan ular untuk interogasi orang Papua yang ditangkap cukup marak. Terakhir yang diketahui adalah terhadap Sam Lokon anggota KNPB. Video ini kabarnya di Wamena," tulisnya.
Banyak yang menyayangkan adanya interogasi menggunakan ular tersebut. Karena dianggap interogasi yang kejam.
Bahkan beberapa netizen meminta polisi supaya memberikan hukuman kepada para polisi yang melakukan interogasi tidak wajar tersebut.
Seperti yang dituliskan oleh akun Arus
"Ini aksi Biadab.. katanya kepolisian itu mengayomi masyarakat nyatanya ? Kitong tidak membela untuk kesalahan pelaku mencuri HP tapi kan tidak ada undang" yang mengatur tentang hukuman bagi pencuri harus di interogasi dengan Ular. sa kira polisi lebih paham dalam hal introgasi," tulisnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Buntut Video Viral Jambret Diinterograsi dengan Cara Dililitkan Ular Piton, Polda Papua Minta Maaf