Berita Riau

Proses Gedung Dipakai untuk Pesta Nikah, Mahasiswa Unri: Apa UKT Kurang Mahal?

Penulis: Alex
Editor: Hendra Efivanias
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Universitas Riau Fakultas Ilmu Sosial dan Politik menggelar aksi demoterkait penggunaan fakultas kampus di luar fungsi, terutama aula kampus untuk kegiatan nikahan umum, Senin (11/2/2019).

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alex Sander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tidak terima salah satu gedung di fakultasnya digunakan untuk acara nikahan, ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau (Fisip Unri) menggelar aksi demo di depan halaman fakultas kampus tersebut pada Senin (11/2/2019).

Juru bicara aksi tersebut Abe menyampaikan bahwa, pihaknya tidak bisa menerima salah satu gedung di sana, yakni gedung Sutan Balia yang dimanfaatkan untuk kegiatan resepsi pernikahan.

Mereka memprotes karena acara itu bukan agenda perkuliahan.

Dalam kesempatan itu, Abe juga menyampaikan orasinya bahwa mahasiswa sendiri sangat susah menggunakan gedung tersebut. Banyak prosedur administrasi yang harus dipenuhi.

Bahkan untuk menggunakannya harus mengkonfirmasi 3 sampai 4 bulan sebelumnya.

Baca: Penerimaan PPPK Pemprov Riau Belum Jelas, Ada Beda Jumlah Formasi dengan Data Menpan RB

Baca: Wanita 80 Tahun yang Tenggelam di Sungai Kuantan Ditemukan Meninggal

"Kegiatan kelembagaan diundur bahkan ada yang tidak jadi, dan juga dialihkan ke lokasi lain. Selain itu, administrasi dan perizinan selalu dipersulit. Kemudian tarik ulur komunikasi dan koordinasi tidak jelas serta saling menyalahkan," ujarnya.

Karena itu, pihaknya menuntut agar pemanfaatan gedung tersebut hanya digunakan untuk keperluan dan kepentingan civitas akademika kampus saja.

"Kami ingin fasilitas gedung yang ada di sini hanya dimanfaatkan untuk kegiatan perkuliahan dan bersifat akademik saja, bukan untuk kegiatan di luar itu. Komersialisasi penyewaan gedung kampus, apakah UKT Fisip masih kurang mahal?" ujar Abe disambut tepuk tangan mahasiswa yang ikut berdemo.

Baca: Banyak Pengendara Disengat, Sarang Tawon Ini Disemprot Damkar Pekanbaru

Selain itu dikatakan Abe, pihaknya juga menuntut agar ada kejelasan yang pasti terkait anggaran yang masuk dari sewa gedung yang dimanfaatkan untuk kegiatan nikahan tersebut.

"Kami menuntut tranparansi dana penggunaan fasilitas kampus diluar kegiatan kampus tersebut," ulasnya lagi.

Pihaknya juga menuntut implementasi keramahan pelayanan publik kampus selama ini, yang dinilai sangat kurang ramah.

Dekan Fisip Unri, Dr Syafri Harto, MSi menyambut langsung aksi demo yang disebut para mahasiswa sebagai aksi kupas tuntas itu.

Setelah mendengar aspirasi dan tuntutan para mahasiswa, Syafri Harto kemudian mengklarifikasi tentang keberadaan gedung yang dipakai untuk acara pernikahan tersebut.

Menurutnya, gedung Sutan Balia bukan dibangun dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.

"Itu berasal dari sumbangan alumni dari Bengkalis. Namun untuk pendopo bagian belakang itu memang uang dari mahasiswa," jelasnya.

Syafri menyatakan akan memenuhi tuntutan para mahasiswa seluruhnya. Termasuk memperbaiki pelayanan kampus pada mahasiswa.

Tapi Syafri tetap memberi catatan, bahwa, masih ada dua lagi resepsi pernikahan yang harus dilaksanakan.

Apalagi acara tersebut merupakan resepsi salah seorang petinggi di fakultas tersebut salah satu mantan Dekan Fisip dan undangan sudah dicetak.

Namun para mahasiswa tetap tidak terima.

Karena jika pihak Dekan menyetujui tuntutan mahasiswa, harusnya tidak ada catatan lagi.

Apalagi para mahasiswa selama ini sudah cukup banyak mengalah, kegiatan mereka harus diundur, dialihfungsikan dan lainnya.

"Kalau memang undangan sudah tercetak, kami minta itu menjadi tanggung jawab pihak fakultas," kata Abe.

Karena sama-sama bersikukuh dengan pendapat masing-masing, akhirnya pihak Dekan mengalah, dan bersedia menandatangani tuntutan mahasiswa seluruhnya, setelah pihaknya mengkonfirmasi pihak yang akan mengadakan resepsi pada saat itu juga.

"Kami sudah hubungi yang bersangkutan, dan beliau bersedia mengalah. Jadi, saya setujui semua tuntutan tersebut," ujar Syafri sembari meminta berkas yang sudah disiapkan para mahasiswa.

Para mahasiwa tampak senang dengan kebijakan Dekan tersebut, kemudian bersorak dan bertepuk tangan, sembari bersalaman dengan civitas akademika fakultas yang hadir di halaman tersebut. (*)

Berita Terkini