"Saya mempersiapkan diri untuk mengikut lomba ke tingkat berikutnya. Belajar lebih giat lagi dan membahas soal-soal latihan," tukas wanita kelahiran 21 November 2002 ini.
Regina bersama temanya diberangkatkan sekolah dan menginap di hotel untuk mengikuti lomba.
Tiba hari perlombaan, ternyata soal yang disodorkan lebih susah dibanding seleksi sebelumnya.
Ia memiliki firasat tidak akan lolos ke tingkat nasional dan bisa berlomba ke Jakarta.
Ternyata benar, peserta dari provinsi lain meraih nilai lebih tinggi dibanding dirinya.
Harapannya untuk melawat ke Ibukota pupus pada saat itu setelah pengumuman.
Namun Regina meraih nilai tertinggi se-Provinsi Riau yang menjadikannya sebagai pemenang.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman
Prestasi itu tentu membuatnya bangga, termasuk sekolah dan orangtuanya.
Anak pertama dari empat bersaudara ini mendapatkan banyak pengalaman dan manfaat selama ikut lomba, terlebih bagi dirinya sendiri.
Keyakinan ditambah doa dan semangat dari orang lain menjadi modal tambahan untuk meraih cita-cita.
Regina lebih bijak menggunakan waktunya dalam belajar dan menggali pelajaran yang didapat dari sekolah. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)