Pada laman tersebut, Khabib menyebut jika dirinya hanya manusia biasa yang tidak bisa menahan umpatan yang berbau rasis.
"Saya ingin meminya maaf pada komisi atletik, maaf pada Vegas," ujar Khabib.
"Ini bukan sisi baikku, aku manusia dan aku tidak tahu bagaimana orang dapat berkata dengan sekotor itu, saya tidak sadar langsung keluar arena saja," lanjut Khabib.
"Bagaimana kalau dia bicara tentang keluarga dan agama saya? Mungkin orang-orang akan membicarakan kebringasanku tapi saya ingat pesan ayah saya tentang rasa hormat," pungkas Khabib.
Karena kerusuhan Khabib, pihak UFC tidak memberikan langsung sabuk juara kelas ringan tersebut.
Presiden UFC, Dana White tidak ingin mengambil resiko terlalu banyak.
"Jika saya langsung memberikan sabuk juara kepada Khabib, maka penonton akan lebih menyerang ataupun melempari semua benda ke oktagon," jelas Dana White.
Beberapa pihak menilai jika kerusuhan malam itu menjadi kerusuhan terburuk di laga UFC kelas ringan.
Meski disebut kerusuhan terburuk, Khabib kini menjadi perbincangan publik.
Pasalnya aksi berani Khabib membela keluarga dan ras dirinya membuat Khabib semakin mendapat pujian.
Khabib dilindungi UFC
Eks petarung UFC, Georges St-Pierre, sepertinya masih belum dapat menerima kegagalan berduel dengan Khabib Nurmagomedov.
Menurut Georges St-Pierre, laga melawan Khabib Nurmagomedov bisa menjadi penghapus rasa penasarannya saat berada di bawah naungan UFC.
Namun, keinginan St-Pierre tersebut tak pernah terjadi hingga dia akhirnya memutuskan pensiun dari dunia tarung bebas.
"Saya lebih tua dan rencana itu bisa menjadi pertarungan terakhir saya," kata St-Pierre yang dikutip BolaSport.com dari MMA Mania.