Skandal S3ks Jang Ja Yeon, Artis Cantik Korea Dipaksa Layani 31 Pria,Alami Depresi & Bernasib Tragis

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artis korea jang ja yeon

Skandal S3ks Jang Ja Yeon, Artis Cantik Korea Dipaksa Layani 31 Pria,Alami Depresi & Bernasib Tragis

TRIBUNPEKANBARU.COM - Skandal 5eksual yang melibatkan beberapa artis Korea Selatan baru-baru ini seolah menunjukkan sisi gelap dunia hiburan Korea.

Penyanyi dan pembawa acara juga ditetapkan sebagai tersangka karena sudah menyebarluaskan video 5eks antara dirinya dengan seorang wanita tanpa izin.

Kasus skandal terbaru ini seolah mengingatkan pada luka lama tentang sebuah skandal serupa pernah terjadi di Korea Selatan dan berakhir dengan tragis.

Itu adalah skandal yang menimpa artis Jang Ja Yeon.

Baca: SINOPSIS & Live Streaming Drama Korea The Last Empress Episode 39-40, Kaisar Frustasi Ingin Mati

Baca: Inilah Daftar Harga HP Xiaomi Bulan Maret 2019, HP Harga 2 Jutaan dan Spesifikasinya

Baca: Hotman Paris Ingin Jumpa Ustaz Abdul Somad, Bahkan Ngaku Mau Nyusul ke Pesantren, Ada Apa?

Warga Korea Selatan mengingat kasus Ja Yeon sebagai salah satu skandal pelecehan seksual pada artis yang paling menyedihkan.

Tahun 2009 silam, Jang Ja Yeon ditemukan bunuh diri di dalam kamarnya.

Ja Yeon juga meninggalkan surat sebanyak tujuh halaman yang mengungkapkan perasaannya dan rahasia gelapnya yang selama ini tak terkuak.

Dalam surat itu, Ja Yeon menyebutkan bahwa ia telah dirudapaksa dan dipaksa melayani 31 pria selama kariernya di dunia hiburan.

Sebanyak 31 pria itu bukan pria biasa melainkan nama-nama pria berkedudukan tinggi di industri hiburan.

Dikutip dari Korea Times, berdasarkan keterangan Kantor Polisi Bundang, dalam surat itu Ja Yeon mengatakan dirinya dipukul, dipaksa untuk mengantarkan minuman keras.

Menemani tokoh-tokoh penting dalam pertandingan golf dan dipaksa berhubungan badan dengan beberapa sutradara program tv, CEO dan petinggi media.

Berita itu sangat mengejutkan warga Korea Selatan dan membuat banyak penggemarnya marah dan kecewa.

Kematian Ja Yeon pun dianggap sebagai bentuk dari rasa depresinya selama ini.

Lebih dari 40 petugas polisi memeriksa kasus ini selama empat bulan dan kantor kejaksaan juga menugaskan tim investigasi khusus untuk kasus ini.

Tak satu pun dari nama yang disebut oleh Jang Ja Yeon dinyatakan bersalah karena pengadilan memutuskan bahwa tuduhan itu kurang bukti.

Hanya CEO dari agensi Jang Ja Yeon dan manajer Jang Ja Yeon yang didakwa atas kekerasan dan pencemaran nama baik.

Halaman
12

Berita Terkini