TRIBUNPEKANBARU.COM - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2019 yang telah diumumkan pada 22 Maret 2019 pukul 13.00 WIB.
Sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus SNMPTn 2019.
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 478.608 siswa, termasuk 26.217 siswa di antaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers "Pengumuman SNMPTN 2019" di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta.
Baca: Jadwal Lengkap Pendaftaran SBMPTN dan Jalur Mandiri Universitas Riau (Unri) 2019
Baca: Ada Aturan Baru SBMPTN 2019, Pendaftaran Gelombang I hingga 24 Maret 2019, Ini Tata Cara Ikut UTBK
Berikut data statistik 10 PTN penerima siswa terbanyak dalam SNMPTN 2019:
10 PTN penerima siswa terbanyak SNMPTN 2019
1. Universitas Brawijaya: 3.957 siswa
2. Universitas Negeri Padang: 2.591 siswa
3. Universitas Sumatera Utara: 2.508 siswa
4. Universitas Pendidikan Indonesia: 2.493 siswa
5. Universitas Jember: 2.215 siswa
6. Universitas Andalas: 2.154 siswa
7. Universitas Diponegoro: 2.146 siswa
8. Universitas Negeri Semarang: 2.115 siswa
9. Universitas Halu Oleo: 2.070
10. Universitas Syiah Kuala: 2.039
Ketua LTMPT Ravik Karsidi menjelaskan, peserta dengan nama dan nomor tercantum dalam daftar terlampir maka dinyatakan lolos.
Adapun peserta tersebut dinyatakan diterima di PTN dengan syarat memenuhi hal-hal seperti:
1. Lolos verifikasi data akademik (rapor dan portofolio asli), serta menunjukkan ijazah atau surat keterangan tanda lulus dan persyaratan lain yang dilaksanakan oleh PTN.
2. Bagi peserta Bidikmisi harus lolos verifikasi terhadap data akademik dan verifikasi data ekonomi melalui dokumen dan/atau kunjungan ke alamat tinggal peserta.
"Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNMPTN tahun 2019 wajib melihat syarat, ketentuan, dan jadwal registrasi atau daftar ulang di situs atau laman PTN tujuan masing-masing," ujar Ravik.
10 prodi Soshum terketat di SNMPTN 2019
1. Prodi Manajemen Universitas Negeri Jakarta: 0,71 persen
2. Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta: 1,16 persen
3. Prodi Akuntansi Universitas Negeri Jakarta: 1,17 persen
4. Prodi Manajemen Universitas Padjajaran: 1,30 persen.
5. Prodi Pendidikan Guru SD Universitas Sriwajaya: 1,32 persen
6. Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Jakarta: 1,55 persen
7. Prodi Pariwisata Universitas Gadjah Mada: 1,72 persen
8. Prodi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta: 1,90 persen
9. Prodi Hubungan Internasional Universitas gadjah Mada: 1,91 persen
10. Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Jakarta: 1,92 persen
10 prodi saintek terketat dalam SNMPTN 2019
1. Prodi Teknik Informatika Universitas Padjajaran: 1,39 persen
2. Prodi Teknik Informatika Universitas Hasanuddin: 1,71 persen
3. Prodi Farmasi Unversitas Jenderal Soedirman: 1,77 persen
4. Prodi Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soerdirman: 1,80 persen
5. Prodi Farmasi Universitas Padjajaran: 1,80 persen
6. Prodi Farmasi Universitas Syah Kuala: 1,81 persen
7. Prodi Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro: 1,82 persen
8. Prodi Psikologi Universitas Padjajaran: 1,83 persen
9. Prodi Ilmu Gizi Universitas Jenderal Soedirman: 1,86 persen
10. Prodi Keperawatan UPN Veteran Jakarta: 1,99 persen
Siswa Lulus SNMPTN Tidak Diizinkan Ikut SBMPTN 2019
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof Budi Prasetyo mengingatkan peserta yang nanti telah diterima jalur SNMPTN tidak dapat mengikuti pendaftaran SBMPTN 2019.
Mendaftar 2 prodi
Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa lain yang ingin mendaftar melalui jalur SBMPTN.
"Peserta yang sudah diterima di jalur SNMPTN tidak bisa mendaftar di jalur SBMPTN. Ini guna memberikan kesempatan kepada peserta yang lain," jelas Prof Budi kepada Kompas.com melalui pesan singkat (18/3/2019).
Dilansir dari laman resmi LTMPT, setiap siswa peserta SNMPTN diperbolehkan memilih sebanyaknya dua program studi dari satu PTN (perguruan tinggin negeri) atau dua PTN.
Disarankan tidak boleh lintas minat (tergantung ketentuan PTN tujuan). (Kompas.com)