TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah hilangnya NU (27), warga Dusun Beleke, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, akhirnya berujung tragis.
Setelah pencarian yang penuh teka-teki, perempuan muda ini ditemukan tewas dengan kondisi mengerikan terkubur dalam sebuah sumur di sebuah rumah di Perumahan Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu dini hari (23/8/2025).
Jenazah NU ditemukan setelah tim gabungan Polres Lombok Barat bersama tim Inafis melakukan pembongkaran sumur yang berada di dalam dapur rumah.#
Kepala Desa Parampuan, Muhamad Zubaidi, mengatakan jasad korban berada di kedalaman sekitar tiga meter.
“Kabarnya dicor setelah kami melakukan upaya memanggil tukang ahli pembongkaran. Setiap setengah meter digali, lalu ada cor lagi, begitu terus. Jadi posisi almarhum jenazah ini sedang dalam proses pengangkatan,” ujar Zubaidi, Sabtu.
Menurut Zubaidi, cor-coran di sumur itu masih baru.
Proses evakuasi berlangsung dramatis sejak pukul 09.00 WITA hingga pukul 14.44 WITA, disaksikan ratusan warga yang memadati lokasi kejadian perkara (TKP).
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dimasukkan ke kantong jenazah, dibawa dengan ambulans, dan dikirim ke RS Bhayangkara Mataram untuk keperluan otopsi.
Baca juga: Pastikan Jokowi Lulusan UGM, Rektor Ova Emilia Tegaskan Punya Bukti Otentik, Lulus 5 November 1985
Baca juga: 16 Anak di Tembilahan Inhil Masih Dirawat di Dua RS Pasca Diduga Keracunan MBG
Kasus pembunuhan dengan jasad yang dicor (dilumuri atau dimasukkan ke dalam cor beton) memang sering muncul di berita, dan ada beberapa alasan kenapa pelaku memilih metode ini:
Menghilangkan Jejak
Cor beton bisa menjadi cara untuk menyembunyikan jasad agar sulit ditemukan. Dengan menutup tubuh dalam cor yang mengeras, pelaku berharap jasad akan sulit dievakuasi dan bukti pun terhapus.
Mencegah Pembusukan Tercium
Cor yang keras dan rapat bisa menahan aroma pembusukan yang biasanya jadi petunjuk bagi warga sekitar atau aparat untuk menemukan mayat.
Memperlambat Proses Penguraian
Beton dapat memperlambat proses dekomposisi jasad karena jasad terisolasi dari udara dan makhluk pembusuk, sehingga lebih lama tidak terdeteksi.