Mereka sudah menggelar aksi sebanyak enam kali.
"Kalau yang enam hari di bulan lalu saya maafkan. Sudah disampaikan agar tidak aksi lagi, sebab bisa melakukan komunikasi dengan baik," terangnya.
Firdaus sudah berulang kali mengajak guru agar tidak menggelar aksi.
Aksi ini jelas mengganggu proses belajar mengajar.
"Kami ajak guru bijak, kami ingatkan agar tidak menggelar aksi lagi," ajaknya.
Baca: KISAH Empat Cewek Cantik KETURUNAN TIONGHOA di Pekanbaru, Torehkan Prestasi Hingga Bekerja Part Time
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bernama Felicia Susanto, Berasal dari Keluarga Keturunan Tionghoa
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Peduli Kebersihan dan Lingkungan, Terpilih Jadi DUTA ASRI
Pemerintah kota juga menanti surat jawaban tertulis terkait kedatangan perwakilan guru sertifikasi di tiga kementrian.
Mereka saat itu konsultasi tentang TPP bagi guru sertifikasi.
Tim dari pemerintah kota bersama perwakilan guru sudah mendatangi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementrian Dalam Negeri RI serta Kementrian Pendayagunaan Apatatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Guru Sertifikasi yang Lakukan Aksi Tuntut TPP Tanggapi Rencana Sanksi dari Walikota Pekanbaru. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)