"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali pastinya. Karena kembali mendapatkan buah hati yang kedua, walau sebelumnya sempat dinyatakan tidak bisa hamil secara normal," kata Fira kepada Tribun, Rabu (16/1).
Diceritakan Fira, selama sembilan tahun lamanya, mereka menunggu buah hati mereka.
Berbagai usaha dan uapaya telah dilakukan, namun tidak ada hasil apa-apa.
Menunggu Selama 9 Tahun, Suami Istri di Pekanbaru Dikaruniai Anak melalui Program BAYI TABUNG di PMC (Tribun Pekanbaru/Alexander)
Pada tahun 2012 silam, mereka baru mengetahui kalau Fira ada kelainan organ, sehingga jalan satu-satunya adalah mencoba peruntungan dengan melakukan program bayi tabung.
Sempat mereka rencanakan akan melakukan program bayi tabung di Jakarta.
Namun dengan banyak pertimbangan, akhirnya niat tersebut belum direalisasikan.
"Kalau di Jakarta tentu kami harus bolak-balik. Sementara kita kerja. Selain itu, untuk program bayi tabung, konsultasinya kan tidak bisa dipastikan jadwalnya. Kadang di waktu tertentu bisa dadakan. Selain itu, untuk program bayi tabung, calon orangtua dianjurkan rileks, santai, tidak kelelahan, dan tidak ada beban," kata Hari.
Salah satu rumah sakit di Pekanbaru, PMC melaunching program bayi tabung pada tahun 2013, Hari mendapat kabar dari temannya tentang informasi tersebut.
Ia kemudian menelpon melalui call center, kemudian diarahkan ke Manager Operasional Klinik Bayi Tabung PMC, Abdul Khaer.
Dari Abdul Khaer, kemudian dipertemukanlah pasangan tersebut dengan dr Ihsan.
Dari situlah prosesnya dimulai oleh dr Ihsan, dan dibantu oleh Embriolog PMC, Ummu Habibah, mulai dari proses stimulasi, selanjutnya proses tindakan.
Setelah dinyatakan berhasil untuk tahapan tersebut, dan dinyatakan hamil, pasangan ini sangat bersukur, hingga setelah sembilan bulan kemudian lahirlah anak pertamanya, Abdul Rahman Alfatih pada 5 Juni 2015 lalu.
Disusul kemudian Jasmine Norin Falisa, 14 Januari 2019.
"Ini menjadi anugerah yang sangat besar bagi kami. Allah sudah merencanakan segala sesuatunya, tinggal kita berdoa, berusaha melaksanakan. Karen Allah memilihkan jalan buat kita. Yang penting, persiapkan mental kita," imbuhnya.
Manager Operasional Klinik Bayi Tabung PMC, Abdul Khaer mengatakan, saat ini untuk proses bayi tabung di rumah sakit tersebut sudah bisa full 100 persen.