Kemungkinan absennya Hidayat dibenarkan oleh asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro.
"Kemungkinan dia (M Hidayat) tidak bisa. Jadi dia tidak dibawa ke Malang," ujar Bejo dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Namun, Bejo menegaskan bahwa pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, telah menentukan pengganti Hidayat di posisi tengah.
"Penggantinya banyak opsi, nanti diputuskan coach Djanur, nanti saya juga bantu memberi masukan," kata Bejo menambahkan.
Absennya Hidayat menjadi satu masalah bagi Bajul Ijo yang mengincar kemenangan di markas Arema FC.
Pemain berusia 22 tahun ini memiliki peranan penting di sektor tengah Persebaya.
Sepeninggal Hidayat yang digantikan oleh Fandi Eko Utomo pada menit ke-13, Persebaya dengan mudah kemasukan dua gol Arema FC pada leg pertama final Piala Presiden 2019.
Djanur menilai lini tengah Bajul Ijo mulai rapuh setelah ditinggal oleh Hidayat.
"Awal babak kami bermain bagus dengan masih bermainnya M Hidayat. Setelah itu, M Hidayat alami cedera, cedera bawaan dari kemarin, tetapi dipaksakan main, sehinga harus kami ganti," ucap Djanur setelah pertandingan leg pertama.
Kini, Persebaya harus bisa menutup celah tersebut saat melawan Arema FC pada partai kedua final Piala Presiden 2019.
Bruno Matos Top Skor Persebaya
Jagoan lini depan Persebaya, Manuchekhr Dzhalilov, punya satu laga tersisa untuk menambah catatan gol di Piala Presiden 2019.
Mereka melesakkan 5 gol dengan Dzhalilov berpeluang meninggalkan Matos sendirian mengingat Persebaya masih akan melakoni leg kedua final Piala Presiden 2019 kontra Arema FC.
Perjumpaan pemungkas itu berlangsung pada Jumat (12/4/2019) malam ini WIB.
Misi Dzhalilov di daftar pacuan top scorer tidak ringan karena dibuntuti tiga pemain Arema FC yang mengoleksi 4 gol atau sebiji saja di bawah Dzhalilov.