"Kita tu punya hotel di Manado," kata dia kepada perawat.
Akibat insiden tak terduga itu, si pasien untuk sementara belum diizinkan memilih.
Seorang pasien lain tampak komat kamit menghafal calon pilihannya.
Sementara itu, di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar membuka gedung baru untuk perawatan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.
Gedung itu diperuntuhkan untuk menampung pasien sakit jiwa.
Yang menarik gedung itu bisa digunakan oleh pasien jiwa dari kalangan caleg yang kalah di pemilu.
Gedung baru tersebut berisi tiga jenis kamar baru untuk pasien jiwa yang terdiri dari kamar VIP serta bangsal.
Plt Direktur RSKD Dadi Arman Bausat menyebut ruangan itu ditujukan untuk orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan termasuk para calon anggota legislatif yang mengalami depresi dan stres bila gagal terpilih.
"Kami sudah kasih tahu teman-teman semua, kalau rangka pileg begini, wajarlah ada orang yang mungkin mengalami depresi," kata Arman saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (16/4/2019).
Untuk pasien jiwa, kata Arman, seperti kamar VIP yang lain yang berisi satu buah tempat tidur dilengkapi dengan AC dan kamar mandi.
Namun, kamar tersebut tidak berisi benda-benda tumpul yang dapat digunakan pasien melukai dirinya termasuk televisi.
Sedangkan untuk kamar I, bisa diisi dua pasien dengan tetap dipantau oleh petugas rumah sakit.
Untuk para caleg gagal yang mengalami depresi ringan usai pemilu, RSKD Dadi juga menyiapkan kamar VIP pasien non jiwa.
Ada delapan kamar yang disiapkan untuk para caleg yang mengalami stres.
"Ada juga gangguan jiwa yang ringan kami siapkan VIP yang bagus. Itu kan caleg pada umumnya begitu nanti. Mungkin karena habis uangnya jadi bicaranya sembarangan atau hanya termenung jadi kami siapkan VIP non jiwa," imbuhnya.