Pengakuan Seorang Ayah: Saya Jual Putri Saya yang berusia 5 tahun Untuk Biaya Berobat Putra Kami
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nazanin dijodohkan pada saat berusia lima tahun.
Saat usia 10 tahun, statusnya menjadi istri.
Keluarga suaminya yang berusia 12 tahun membelinya dengan harga sekitar Rp49 juta enam tahun lalu.
Orang tuanya menjual Nazanin untuk mencari uang pengobatan adiknya yang sakit.
"Penderitaan putra saya sangat berat. Saat saya pandang wajahnya, saya merasa harus mengambil uang (untuk pembayaran putri saya). Ayah Nazanin ragu-ragu namun saya yakinkan untuk menerima uang dengan imbalan putri saya," kata ibu Nazanin yang tinggal di kamp pengungsi Shahrak e Sabz dekat Herat di Afghanistan barat.
Keluarga ini memiliki tujuh anak, tiga perempuan dan empat laki. Semuanya tidak sekolah dan tak bisa baca dan tulis. Mereka tak punya uang dan tak bekerja.
Inayatulhaq Yasini, wartawan BBC World Service, berbicara kepada mereka tentang keputusan menjual putri mereka.
Baca: Heboh Cuitan Istri Andre Taulany Soal Prabowo, BPN Tuntut Istri Erin Taulany Minta Maaf via Medsos
Baca: Andre Rosiade: Sampai Tadi Malam Belum Ada Agenda Pak Prabowo Bertemu Pak Luhut
Baca: Video Cuplikan Gol dan Hasil Juventus Vs Fiorentina, Juve Scudeto yang ke-35
Menyesal
"Putra kami mengalami epilepsi dari usia empat tahun dan kami tak punya uang untuk berobat," kata ayah Nazanin.
Dalam upaya untuk mencari biaya berobat, keluarga itu memutuskan untuk menjual putrinya.
"Saya ambil uangnya dan setuju untuk menjual anak perempuan tertua untuk menikah. Saya gunakan uang itu untuk membayar berobat putra saya. Tapi anak saya tak sembuh juga dan saya kehilangan putri saya," kata ibunya.
"Bila seseorang menjual anak kecilnya dengan cara itu, tentu saja ada penyesalan. Saya juga menyesal, tapi itu tak ada gunanya," kata ayahnya menyela.
Perkawinan anak
Di Afghanistan, usia legal untuk menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan pria 18 tahun. Namun banyak yang menikah di bawah umur.
Menurut laporan Unicef tahun 2018, 35% anak perempuan Afghanistan menikah pada usia 18 dan 9% sebelum 15 tahun.
Niger mencatat rekor paling buruk, dengan 76% anak menikah sebelum 18 tahun. Di Bangladesh, dengan perkembangan ekonomi meningkat, angkanya mencapai 59%.
Baca: Hasil LIDA 2019 Top 9 Grup 2, Hanan Tersenggol, Faul & Sheyla ke 6 Besar Liga Dangdut Indonesia
Baca: UPDATE Hasil Real Count KPU Minggu (21/4/2019) Pagi: Data Masuk 7,83%: Jokowi 54,28%, Prabowo 45,72%
Baca: ZODIAK HARI INI Minggu (21/4/2019) 6 Zodiak Ini Dapat Keburuntungan & Rejeki